100 Napi Lapas Timika Tempati Sel Baru

Timika - Sebanyak 100 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Timika menempati sel baru sejak Desember 2016 lalu. 100 napi ini sebelumnya menempati sel lama. 100 napi yang menempati sel baru ini sudah termasuk 12 narapidana yang hingga kini masih kabur. “Jika mereka tertangkap semua akan dimasukan ke sel baru itu setelah menjalani masa karatina,” ujar Plh. Lapas Kelas IIB Timika Munir Kosah kepada Timika eXpress di Lapas Timika, SPV pada Minggu (8/1). Sementara untuk bangunan sel lama yang ditinggalkan 100 napi ditempati oleh 34 orang tamping atau pembantu petugas. Sedangkan 13 warga binaan wanita tetap menempati sel yang ada. Ia mengatakan, sel baru itu terdiri dari tiga blok pengamanan terbilang lebih ketat dan aman dari aksi pelarian. Semoga dengan adanya sel tersebut kasus pelarian para napi yang selama ini sering terjadi bisa ditekan. Terkait anggaran untuk membangun tiga blok tersebut,Munir  mengaku tidak tahu menahu

100 Napi Lapas Timika Tempati Sel Baru
Timika - Sebanyak 100 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Timika menempati sel baru sejak Desember 2016 lalu. 100 napi ini sebelumnya menempati sel lama. 100 napi yang menempati sel baru ini sudah termasuk 12 narapidana yang hingga kini masih kabur. “Jika mereka tertangkap semua akan dimasukan ke sel baru itu setelah menjalani masa karatina,” ujar Plh. Lapas Kelas IIB Timika Munir Kosah kepada Timika eXpress di Lapas Timika, SPV pada Minggu (8/1). Sementara untuk bangunan sel lama yang ditinggalkan 100 napi ditempati oleh 34 orang tamping atau pembantu petugas. Sedangkan 13 warga binaan wanita tetap menempati sel yang ada. Ia mengatakan, sel baru itu terdiri dari tiga blok pengamanan terbilang lebih ketat dan aman dari aksi pelarian. Semoga dengan adanya sel tersebut kasus pelarian para napi yang selama ini sering terjadi bisa ditekan. Terkait anggaran untuk membangun tiga blok tersebut,Munir  mengaku tidak tahu menahu soal besaran dananya. “Yang pasti kita bagian mengawasi saja ya. Saya pelaksana siap mengamankan,” kata Munir. Ia juga berharap di tahun 2017 ini lebih baik lagi strategi pengamanan lapas untuk menekan angka kaburnya narapidana. Secara keseluruhan warga binaannya adalah 147 orang baik pria maupun wanita termasuk 12 orang yang masih kabur. 12 warga binaan ini sudah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika. Sebelumnya, Kepala Bagian Registrasi Lapas Kelas II B  Timika ini juga menjelaskan anggaran pembangunan blok dan pagar bagi para tahanan dari Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) tahun 2016 senilai Rp 10 miliar. Perinciannya Rp3 miliar untuk pembangunan pagar sementara Rp7 miliar untuk pembangunan blok. Proyek ini dikejarkan oleh PT Suka Maju. Pembangunan penambahan blok ini kata Munir, salah satu bentuk menjawabi kebutuhan Lapas yang selama ini  kekurangan fasilitas gedung, bila dibandingkan dengan jumlah tanahan yang saat ini. Kurang Personil Sementara itu Munir juga mengatakan maraknya tahanan kabur salah satu faktornya kekurangan tenaga sipir. Ia minta maaf atas kasus kaburnya napi selama ini. Ia menuturkan  penjagaan selama ini hanya dua orang setiap regu dari 147 napi yang ada memang sebenarnya sama sekali sangat tidak ideal. Idealnya harus 70 orang penjaga. Sudah beberapa tahun ini belum ada penerimaan pegawai lapas seluruh Indonesi itu yang jadi kendala. Selain minimnya petugas jaga, ia juga beralasan karena tembok pengamanan lapas tidak memadai. Harusnya tembok lapas setinggi delapan meter namun yang ada hanya enam meter. Jadi gampang sekali orang untuk lompat dan kabur. Ini yang selama ini dialami. Soal adanya pemberitaan bahwa ada napi yang kabur ikut pintu depan, Munir berjanji akan tindak tegas pegawainya jika itu terjadi. (a21) Sumber : timikaexpress.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0