13 SISWA DI BENGKULU UJIAN NASIONAL DI LAPAS

Bengkulu, INFO_PAS.  Ujian Nasional (UN) tingkat SMA atau sederajat digelar serentak di seluruh Indonesia, Senin (14/4).  Namun, OD (17) tidak bisa mengikuti UN di bangku kelas.  OD terpaksa mengikuti ujian nasional di Lapas Bengkulu karena menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu akibat kasus penadahan yang menjeratnya. Meski mengikuti ujian di Lapas, OD tetap serius dan semangat mengerjakan soal-soal ujian. “Mudah-mudahan lulus dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” harap OD yang tercatat sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah kejuruan negeri di Bengkulu ini. Di Bengkulu, 13 siswa ujian di balik tembok penjara. Mereka tersebar di empat lapas/rutan. Dua siswa di Lapas Bengkulu, tujuh di LP Arga Makmur Bengkulu Utara, tiga di Lapas Curup dan satu orang di Rutan Manna. Guna memberi kenyamanan menjawab soal, pihak lapas/rutan sudah berkoordinasi dengan Sekertariat UN dari Dinas Pendidikan setempat agar ujian berlangsung di ruangan khusus, tidak di dalam sel. "Ujian di tiap lapas/rutan tetap diawasi oleh panitia, dan pihak kepolisian mengawal pengamanan soal sampai pintu ruang ujian," jelas Kepala Divisi Pemasyarakatan Bengkulu Yuspahrudin. Sementara menurut Kasi Binadik Lapas Bengkulu Sri Harmowo, dua tahanan yang mengikuti ujian di lapasnya tidak mendapat perlakuan khusus jelang ujian nasional, hanya saja mereka ditempatkan di ruangan yang tidak terlalu ramai agar tetap bisa belajar. “Lapas Bengkulu sifatnya hanya memfasilitasi karena segala keperluan sudah dipersiapkan dari Dispendikbud Kota Bengkulu,” jelas Sri Harmowo “Selain itu, ujian praktek juga sudah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu di Lapas ini. Diharapkan meskipun mereka ujian di Lapas, mereka tetap bisa meraih kelulusan,” tutupnya.