Harian Umum Priangan Kunjungi Lapas Tasikmalaya

Tasikmalaya, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) Klas IIB Tasikmalaya kedatangan rekan-rekan pers dari Harian Umum Priangan, Kamis (17/7). Kunjungan ini dalam rangka wawancara seputar kegiatan pembinaan lapas di Bulan Ramadhan. Harian Umum Priangan mengaku terkesan dengan pelbagai program pembinaan keagamaan yang dilangsungkan di Lapas Tasikmalaya “Ternyata dibalik jeruji, para narapidana bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui kegiatan
Harian Umum Priangan Kunjungi Lapas Tasikmalaya

Tasikmalaya, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) Klas IIB Tasikmalaya kedatangan rekan-rekan pers dari Harian Umum Priangan, Kamis (17/7). Kunjungan ini dalam rangka wawancara seputar kegiatan pembinaan lapas di Bulan Ramadhan. Harian Umum Priangan mengaku terkesan dengan pelbagai program pembinaan keagamaan yang dilangsungkan di Lapas Tasikmalaya “Ternyata dibalik jeruji, para narapidana bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui kegiatan Ramadhan yang kerap mengisi hari-hari mereka,” ujar salah satu reporter. Selama Ramadhan, Lapas Tasikmalaya memang menggiatkan sejumlah kegiatan keagamaan antara lain shalat wajib berjamaah, tarawih, kuliah tujuh menit, tadarus, Shalat Dhuha, pemberian materi pesantren, serta Baca Tulis Quran (BTQ). Adapula ceramah umum yang diadakan setiap Selasa dan Kamis diluar Bulan Ramadan. Kepala Lapas (Kalapas) Tasikmalaya, Bambang Irawan, mengharapkan kegiatan-kegiatan ini akan menjadi sarana sehingga Warga Binaan (Warna) menjadi pribadi-pribadi yang baik ketika kembali ke masyarakat. “Sebagaimana fungsi dan tujuan pembinaan di lapas yakni mengembalikan Warna menjadi warga yang baik sehingga berguna untuk dirinya dan masyarakat,” tutur Kalapas. Warna Lapas Tasikmalaya menyambut positif pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut. “Alhamdulillah dengan adanya pembinaan dan pengembangan kerohanian, kepribadian bisa diperhatikan. Selain itu, dengan adanya pengajian dan diskusi motivasi, bermanfaat untuk membangkitkan motivasi diri agar lebih bersemangat. Dalam kondisi terbatas ini, kami pun bisa fokus beribadah,” tutur Ahmad Apendi, WBP yang telah tiga tahun menghuni lapas. Hal senada diakui WBP lainnya, Elis Abdul Wahan. “ Dengan adanya kegiatan kerohanian, bisa dijadikan sarana memperbaiki akhlak,” ujar Elis yang telah menghuni lapas hampir dua tahun tersebut. (IR)   Kontributor : Endang Saefulloh
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0