15 Andikpas di Tangerang Ikuti UN

lapas

Pelaksanaan UN di Lapas Anak Tangerang.(kompas)
Kabar6 - Sebanyak 15 Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan (Andikpas) mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Lapas Kelas II A Anak Pria Tangerang, Senin (5/5/2014). Para Andikpas mengikuti UN pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia disatu ruangan khusus yang sudah disediakan oleh pihak Lapas. Kepala Lapas Kelas IIA Anak Pria Tangerang, Heny Yuwono mengatakan, dari 19 Andikpas yang terdaftar senbagai peserta UN hanya 15 anak yang hadir karena empat lainnya telah bebas bersyarat. “Ada empat anak yang tidak mengikuti UN di Lapas. Itu karena masa hukuman mereka sudah habis. Sebenarnya mereka

lapas

Pelaksanaan UN di Lapas Anak Tangerang.(kompas)
Kabar6 - Sebanyak 15 Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan (Andikpas) mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Lapas Kelas II A Anak Pria Tangerang, Senin (5/5/2014). Para Andikpas mengikuti UN pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia disatu ruangan khusus yang sudah disediakan oleh pihak Lapas. Kepala Lapas Kelas IIA Anak Pria Tangerang, Heny Yuwono mengatakan, dari 19 Andikpas yang terdaftar senbagai peserta UN hanya 15 anak yang hadir karena empat lainnya telah bebas bersyarat. “Ada empat anak yang tidak mengikuti UN di Lapas. Itu karena masa hukuman mereka sudah habis. Sebenarnya mereka tetap bisa ikut UN, tapi ternyata tidak kembali,” ujarnya. Menurutnya, untuk perisapan para Andikpas tersebut, sebelumnya telah diberikan pelajaran dan melakukan tes uji coba soal ujian. Sehingga mereka siap ketika menghadapi UN. “Sebelumnya mereka tetap mendapatkan pendidikan yang cukup layak, hingga kami rasa mereka siap mengikuti UN,” ucapnya. Sedangkan para Andikpas yang mengikuti UN rata-rata terjerat kasus narkoba. Dan, mereka berharap setelah mengikuti UN, nantinya bisa kembali melanjutkan pendidikan setelah bebas dari hukuman. “Para generasi bangsa ini diharapkan mendapatkan pendidikan yang layak setelah selesai masa hukumannya,” harapnya. Juhdi, salah seorang Andikpas mengatakan, dirinya telah mempersiapkan diri lebih dari satu minggu untuk menghadapi UN. Meski demikian, Juhdi mengaku agak kesulitan mengerjakan soal UN. “Agak sulit soalnya, tapi semua bisa dikerjakan. Kedepannya saya mau melanjutkan pendidikan supaya bisa sukses dan membahagiakan orang tua,” katanya, yang dihukum karena terlibat tawuran.(ali) Sumber : kabar6.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0