200 Pegawai LP Terlibat Pungli dan Penyelundupan Narkoba

MALANG (jurnalberita.com) - Lebih dari 200 orang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia, tersangkut kasus pungutan liar (pungli) di lingkungan tempat kerjanya. Selain itu, sebanyak 28 orang pegawai LP lainnya diduga terlibat kasus penyelundupan narkoba di LP.

Hal itu dikatakan Kepala Sub Bidang Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi saat mendampingi Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sihabudin yang meninjau industri kreatif lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang.

 Dikatakan Akbar Hadi, kasus itu kini telah memasuki proses hukum di pengadilan. Meski begitu, menurutnya, jumlah pegawai LP yang pungli mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Apabila keputusan hukum menunjukan bukti, jika ratusan pegawai tersebut melakukan pelanggaran berat, maka akan diberi sanksi yaitu dipecat,” kata Hadi saat di Malang Jawa Timur, Jumat (13/1/2012).

Menurunnya perilaku buruk pegawai LP itu, lanjut Akbar Hadi, disebabkan di setiap lapas kini telah dipasang kotak pengaduan. Hadi meminta, agar masyarakat juga mendukung program tersebut, karena pungli juga terjadi dari dorongan masyarakat yang sengaja memberikan uang ke petugas lapas agar masalahnya didahulukan.

“Berhasilnya program ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, karena perilaku pungutan liar juga bisa dimulai dari masyarakat pula,” ujar Akbar Hadi. (soc/jbc1)

Sumber: http://jurnalberita.com/2012/01/200-pegawai-lp-terlibat-pungli-dan-penyelundupan-narkoba/