30 ANAK IKUTI SEMINAR KECERDASAN REMAJA DI LAPAS ANAK MEDAN
Medan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Anak Medan bekerja sama dengan Pusat Intelegensia Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara, dan Dinkes Kota Medan menyelenggarakan seminar “Optimalisasi Potensi Kecerdasan Majemuk pada Remaja,†Selasa (12/8). Seminar ini diikuti sebanyak 30 anak di Lapas Anak Medan.
Bertindak sebagai narasumber yakni tim fasilitator dari Pusat Intelegensia Kesehatan Kemenkes yang berjumlah delapan orang. "Kecerdasa
Medan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Anak Medan bekerja sama dengan Pusat Intelegensia Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara, dan Dinkes Kota Medan menyelenggarakan seminar “Optimalisasi Potensi Kecerdasan Majemuk pada Remaja,†Selasa (12/8). Seminar ini diikuti sebanyak 30 anak di Lapas Anak Medan.
Bertindak sebagai narasumber yakni tim fasilitator dari Pusat Intelegensia Kesehatan Kemenkes yang berjumlah delapan orang. "Kecerdasan bukan hanya pada kemampuan akademik semata, tetapi kemampuan lain yang dapat dikembangkan sesuai dengan potensi masing-masing tiap anak,†ucap koordinator tim fasilitator, Leny Evanita.
Anggota tim fasilitator lainnya, Moch. Johan, menyepakati pernyataan Leny tersebut. “Pada dasarnya semua anak itu pintar, tergantung bagaimana kita mampu menggali potensi masing-masing,†tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Anak Medan yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Jonson Manurung, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama tersebut.
“Diharapkan melalui kegiatan ini anak-anak dapat mengembangkan kemampuan dirinya sesuai potensi yang dimiliki sehingga akan membantunya berkembang dan mandiri, terutama setelah selesai menjalani masa pidananya,†harap Jonson.
Hal senada dikatakan fasilitator Lapas Anak Medan, Adhayani. “Kecerdasan majemuk intinya memaparkan bahwa setiap individu memiliki kemampuan yang akan muncul melalui latihan dan belajar,†tutur Adhayani.
Kegiatan ini, seperti dingkapkan Syarifah dari Dinkes Provinsi Sumatera Utara, merupakan pilot project yang akan terus dikembangkan di lapas anak di masa-masa mendatang. Pengisian angket seminar, simulasi, hingga permainan menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menggali kemampuan anak lapas tersebut. (IR)
Kontributor: Mas'ud
Tags
What's Your Reaction?
0
0
0
0
0
0
0
Related Posts
Popular Posts
-
TEORI-TEORI KORUPSI
admin
Sep 30, 2012
64476
-
Mengatasi Kriminalitas di Kalangan Remaja
ditjenpas
Dec 8, 2020
52116
-
Aplikasi Teknologi untuk Pembebasan Bersyarat
admin
Jun 19, 2013
35263
-
Filosofi Pohon
ditjenpas
Aug 20, 2020
32287
-
Kalapas Tuban Pimpin Razia, Puluhan Barang Berbahaya Berhasil...
ditjenpas
Mar 9, 2021
25882
Categories
-
KABAR PUSAT(2081)
-
KABAR WILAYAH(1756)
-
KABAR LAPAS(12287)
-
KABAR RUTAN(5635)
-
KABAR BAPAS(2007)
-
KABAR RUPBASAN(664)
-
ARTIKEL(216)
-
KABAR LPKA/LPAS(1398)
Voting Poll
Socialmedia Info
Tags
What's Your Reaction?
Related Posts
Popular Posts
-
TEORI-TEORI KORUPSI
admin Sep 30, 2012 64476
-
Mengatasi Kriminalitas di Kalangan Remaja
ditjenpas Dec 8, 2020 52116
-
Aplikasi Teknologi untuk Pembebasan Bersyarat
admin Jun 19, 2013 35263
-
Filosofi Pohon
ditjenpas Aug 20, 2020 32287
-
Kalapas Tuban Pimpin Razia, Puluhan Barang Berbahaya Berhasil...
ditjenpas Mar 9, 2021 25882
Categories
- KABAR PUSAT(2081)
- KABAR WILAYAH(1756)
- KABAR LAPAS(12287)
- KABAR RUTAN(5635)
- KABAR BAPAS(2007)
- KABAR RUPBASAN(664)
- ARTIKEL(216)
- KABAR LPKA/LPAS(1398)