Peresmian Lapas Industri Dukung Pemberdayaan Narapidana

Sukabumi, INFO_PAS - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly, meresmikan 10 lembaga pemasyarakatan (lapas) industri wilayah Jawa Barat, Sabtu (4/2). Peresmian tersebut dipusatkan di Lapas Kelas III Warungkiara, Sukabumi, yang rencananya akan menjadi sentra penggemukan sapi dan pertanian penunjang pakan sapi wilayah Jawa Barat.
Selain Lapas Warungkiara, sembilan lapas lainnya yang diresmikan sebagai lapas industri wilayah Jawa Barat adalah Lapas Sukamiskin, Lapas Cirebon, Lapas Bogor, Lapas Kuningan, Lapas Cibinong, Lapas Karawang, Lapas Sukabumi, Lapas Gunung Sindur, dan Lapas Bekasi. Menkumham meminta seluruh kegiatan industri di lapas agar mendukung program pembinaan narapidana serta dapat menjadi media informasi kepada masyarakat bahwa lapas tidak hanya menjala

Peresmian Lapas Industri Dukung Pemberdayaan Narapidana
Sukabumi, INFO_PAS - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly, meresmikan 10 lembaga pemasyarakatan (lapas) industri wilayah Jawa Barat, Sabtu (4/2). Peresmian tersebut dipusatkan di Lapas Kelas III Warungkiara, Sukabumi, yang rencananya akan menjadi sentra penggemukan sapi dan pertanian penunjang pakan sapi wilayah Jawa Barat.
Selain Lapas Warungkiara, sembilan lapas lainnya yang diresmikan sebagai lapas industri wilayah Jawa Barat adalah Lapas Sukamiskin, Lapas Cirebon, Lapas Bogor, Lapas Kuningan, Lapas Cibinong, Lapas Karawang, Lapas Sukabumi, Lapas Gunung Sindur, dan Lapas Bekasi. Menkumham meminta seluruh kegiatan industri di lapas agar mendukung program pembinaan narapidana serta dapat menjadi media informasi kepada masyarakat bahwa lapas tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tapi juga pembinaan. [caption id="attachment_45683" align="aligncenter" width="393"] Menkumham saat memberikan sambutan peresmian lapas industri Jabar[/caption] "Kegiatan industri di lapas harus dapat merubah image dari lapas konsumtif menjadi lapas produktif. Lakukan kegiatan industri di lapas dengan profesional sehingga dapat menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta menghilangkan stigma buruk narapidana," imbau Yasonna. Menkumham mengakui lapas tidak bisa berdiri sendiri untuk mewujudkan Pemasyarakatan Produktif. Kerja sama dengan pihak lain menjadi salah satu upaya jitu yang harus diambil, baik dengan kementerian/lembaga, swasta, maupun perorangan yang ingin berkontribusi untuk menggali potensi narapidana. "Hasil karya narapidana bisa dilihat dan dijual kepada masyarakat sehingga harus dibangun kerja sama dengan pihak ketiga yang membantu pengadaan bahan baku sekaligus pemasaran terhadap hasil karya narapidana demi keberlangsungan produksi industri di lapas," harap Yasonna. Sebelumnya, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara empat lapas wilayah Jawa Barat dengan para pihak, seperti Institut Pertanian Bogor, yang disaksikan langsung oleh Kepala Kantor  Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Susy Susilawati. [caption id="attachment_45685" align="aligncenter" width="408"] kerja sama 4 lapas wilayah Jabar dengan para pihak terkait kegiatan industri[/caption] "Napidana memiliki karya serta mampu mendukung lapas menghasilkan PNBP. Lapas-lapas industri ini siap beroperasi. Terima kasih atas kepercayaan kepada Jawa Barat untuk berinovasi dan melaksanakan kegiatan industri," ujar Susy. Sementara itu, mewakili Gubernur Jawa Barat, Asisten Daerah I, Kusmadi, mengajak masyarakat Jawa Barat untuk menerima proses reintegrasi sosial dan asimilasi narapidana di Jawa Barat melalui 10 lapas industri. "Narapidana tidak hanya dijerakan, tapi dibina dengan program bermanfaat, mental kerohanian, kepribadian," pujinya. Menurutnya, banyak potensi yang bisa dikembangkan lapas di Jawa Barat. "Karya narapidana tidak kalah dengan warga masyarakat umum. Saya yakin karya Jawa Barat bisa muncul dari lapas," lanjut Kusmadi. Apresiasi pun diutarakannya atas program industri di lapas. Namun Kusmandi mengingatkan bahwa program lapas industri akan optimal bila ada dukungan dari masyarakat. "Pemerintah daerah, SKPD, organisasi sosial masyarakat, dan masyarakat harus mendukung program ini. Khususnya swasta. Pengusaha bisa menjalin kemitraan dengan lapas sehingga bisa mengoptimalkan sumber daya manusia narapidana," ajaknya. Progam Kanwil Kemenkumham Jawa Barat diakuinya sejalan dengan program Jawa Barat dalam hal ketahanan pangan.  "Kami mendukung lapas sebagai sentra industri demi menambah potensi Jawa Barat. Bahkan lapas bisa melakukan kerja sama dengan eksportir sapi," saran Kusmadi. [caption id="attachment_45686" align="aligncenter" width="407"] Menkumham tinjau kandang sapi Lapas Warungkiara[/caption] Usai meresmikan 10 lapas industri wilayah Jawa Barat, Menkumham berkesempatan meninjau kandang yang diisi 200 sapi Lapas Sukamiskin beserta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Asisten Daerah I, dan tamu undangan lainnya. Tak ketinggalan, Menkumham meninjau produksi pakan ternak, pupuk, serta mencoba bakso buatan narapidana Lapas Warungkiara. Acara hari itu juga dirangkaikan dengan peluncuran website Lapas Warungkira, yakni www.lapaswarungkiara.com serta Warung Telekomunikasi Khusus di Lapas Warungkiara dimana nantinya para narapidana bisa melakukan video call dengan keluarga/kerabat di luar lapas.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0