Ditjen PAS Apresiasi Partisipasi Yasindo Bina WBP

Jakarta, INFO_PAS - "Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebisa mungkin harus didekatkan kepada masyarakat dengan melibatkannya dalam upaya-upaya reintegrasi sosial. Untuk itu, Pemasyarakatan dituntut untuk dapat membuka kesempatan dan akses sebesar-besarnya bagi partisipasi masyarakat dalam memberikan dukungan pembinaan."
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Ma'mun, melalui Kepala Sub Bagian Analisa dan Strategi Komunikasi, Christo VN Toar, saat menghadiri "Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia (Yasindo) Anniversary 25th," Kamis (2/11) di Jakarta. Yasindo merupakan salah satu mitra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) yang fokus pada pembinaan Agama Kristen bagi WBP atau mantan WBP. "Ditjen PAS bekerja sama dengan Yas

Ditjen PAS Apresiasi Partisipasi Yasindo Bina WBP
Jakarta, INFO_PAS - "Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebisa mungkin harus didekatkan kepada masyarakat dengan melibatkannya dalam upaya-upaya reintegrasi sosial. Untuk itu, Pemasyarakatan dituntut untuk dapat membuka kesempatan dan akses sebesar-besarnya bagi partisipasi masyarakat dalam memberikan dukungan pembinaan."
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Ma'mun, melalui Kepala Sub Bagian Analisa dan Strategi Komunikasi, Christo VN Toar, saat menghadiri "Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia (Yasindo) Anniversary 25th," Kamis (2/11) di Jakarta. Yasindo merupakan salah satu mitra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) yang fokus pada pembinaan Agama Kristen bagi WBP atau mantan WBP. "Ditjen PAS bekerja sama dengan Yasindo sebagai bentuk ruang partisipasi publik untuk memberikan dukungan pembinaan WBP," lanjut Christo. Sebagai perwakilan Ditjen PAS, tak lupa Christo mengapresiasi niat luhur Yasindo dan berharap mendapat dukungan pula dari masyarakat dermawan.
Sementara itu, Ketua Umum Yasindo, Tan Taek How, memgatakan pihaknya membuka pintu bagi mantan WBP yang sungguh-sungguh bertaubat. "Kami menerima mereka apa adanya tanpa melihat latar belakang mereka yang beraneka ragam, mulai dari kasus pembunuhan, perampokan, penganiayaan, pengedar uang palsu, hingga narkotika.
Ia menganalogikan WBP atau mantan WBP sebagai "sampah menjadi pupuk yang berguna." "Kami menemukan banyak potensi yang tersembunyi di dalam diri mereka yang kalau digali, mereka bisa menjadi orang yang berhasil," ungkapnya. "Bagi mereka yang terpanggil menjadi hamba Tuhan, kami mengirim mereka ke Sekolah Alkitab atau Sekolah Tinggi Teologi hingga jenjang sarjana dan selanjutnya kami salurkan ke gereja-gereja," lanjut Tan. Selama 25 tahun terakhir, ada sekitar 300 mantan WBP yang singgah di asrama resosialisasi Yasindo. Hingga hari ini lebih dari 1.000 orang sudah menjadi hamba Tuhan dan melayani di seluruh Nusantara.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0