60 Napi Ikuti Pelatihan Keterampilan

TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) memberikan pelatihan keterampilan wirausaha kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tarakan. Dengan adanya keterampilan diharapkan para warga binaan akan mampu membuka peluang usaha, sehingga dapat mencari nafkah yang halal bagi keluarga. Menurut kepala Dinsosnaker Tarakan Agus Sutanto, terdapat 60 peserta dalam pelatihan ketrampilan yang digelar selama 20 hari ini. “Dari 60 orang dibagi menjadi dua bagian, yaitu 30 warga binaan mengikuti keterampilan perbengkelan las dan 30 lainya mengikuti pelatihan instalasi listrik untuk rumah tanggal. Peserta diutamakan bagi warga binaan yang masa tahananya mendekati bebas sehingga bisa dipergunakan untuk mencari atau membuka lapangan pekerjaan, karena bila sesorang telah memiliki stempel bekas narapidana kesanya tidak baik, padahal mereka ini juga manusia yang mungkin dalam perjalanan hidupnya melakukan kesalahan,” tera

60 Napi Ikuti Pelatihan Keterampilan
TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) memberikan pelatihan keterampilan wirausaha kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tarakan. Dengan adanya keterampilan diharapkan para warga binaan akan mampu membuka peluang usaha, sehingga dapat mencari nafkah yang halal bagi keluarga. Menurut kepala Dinsosnaker Tarakan Agus Sutanto, terdapat 60 peserta dalam pelatihan ketrampilan yang digelar selama 20 hari ini. “Dari 60 orang dibagi menjadi dua bagian, yaitu 30 warga binaan mengikuti keterampilan perbengkelan las dan 30 lainya mengikuti pelatihan instalasi listrik untuk rumah tanggal. Peserta diutamakan bagi warga binaan yang masa tahananya mendekati bebas sehingga bisa dipergunakan untuk mencari atau membuka lapangan pekerjaan, karena bila sesorang telah memiliki stempel bekas narapidana kesanya tidak baik, padahal mereka ini juga manusia yang mungkin dalam perjalanan hidupnya melakukan kesalahan,” terangnya, Minggu (14/9). Kegiatan yang dilakukan di dalam LP yang berada di Kelurahan Karang Balik ini mendapat pengawasan ketat oleh petugas, instruktur berpengalaman setiap hari selama 20 hari datang ke LP pukul 09.00 pagi hingga 16.00 sore. “Tahun lalu kita juga telah memberikan pelatihan kepada para warga binaan yang akan keluar, yaitu keterampilan seputar pertukangan dan operator komputer,” imbuhnya. Dikatakan Agus, untuk saat ini pemberian keterampilan masih terbatas kepada warga binaan yang berjenis kelamin pria, ke depan para napi perempuan juga akan dilatih sesuai dengan kemampuan masing – masing, seperti menjahit dan tata boga. ”Untuk saat ini untuk para prianya dulu, Insya Allah 2015 juga diperuntukan bagi warga binaan yang wanita. Karena kegiatan semacam ini telah diagendakan setiap tahun, karena biasanya setelah keluar dari LP banyak yang kurang diterima oleh masyarakat, bahkan terkadang ada yang sulit diterima bekerja karena pernah menjadi napi. Oleh karena itu, Pemkot Tarakan memberikan perhatian dengan melakukan pelatihan ketrampilan, semoga saja mereka dapat mejalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” ucapnya. (yan/adv) Sumber : korankaltim.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0