ACCFA 2017 Usai, Sri Lanka Tuan Rumah 2018
Jakarta, INFO_PAS - Pelaksanaan ACCFA 2017 resmi ditutup usai lima hari penyelenggaraan, Jumat (10/3). Selain seluruh delegasi, penutupan ACCFA 2017 dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), I Wayan K. Dusak, dan pejabat eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Sebelum penutupan, dilakukan pula government meeting yang membahas sejumlah hal tentang penyelenggaraan ACCFA. "Kami menerima lagu resmi ACCFA. Untuk ACCFA selanjutnya akan diadakan di Sri Lanka pada Maret 2018. Preparatory meeting akan diadakan minggu pertama Oktober 2017. Untuk tuan rumah tahun 2019 masih akan dibahas selanjutnya seraya menunggu tawaran. Jepang menawarkan diri menjadi tuan rumah tahun 2020 dan Thailand tahun 2021," terang salah satu koordinator ACCFA asal Jepang, Hiromi Kuzuhara, usai membacakan ringkasan materi yang dipaparkan sepanjang pelaksanaan ACCFA 2017. [caption id="attachment_46711" align="aligncenter" width="1024"]
Jakarta, INFO_PAS - Pelaksanaan ACCFA 2017 resmi ditutup usai lima hari penyelenggaraan, Jumat (10/3). Selain seluruh delegasi, penutupan ACCFA 2017 dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), I Wayan K. Dusak, dan pejabat eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Sebelum penutupan, dilakukan pula government meeting yang membahas sejumlah hal tentang penyelenggaraan ACCFA.
"Kami menerima lagu resmi ACCFA. Untuk ACCFA selanjutnya akan diadakan di Sri Lanka pada Maret 2018. Preparatory meeting akan diadakan minggu pertama Oktober 2017. Untuk tuan rumah tahun 2019 masih akan dibahas selanjutnya seraya menunggu tawaran. Jepang menawarkan diri menjadi tuan rumah tahun 2020 dan Thailand tahun 2021," terang salah satu koordinator ACCFA asal Jepang, Hiromi Kuzuhara, usai membacakan ringkasan materi yang dipaparkan sepanjang pelaksanaan ACCFA 2017.
[caption id="attachment_46711" align="aligncenter" width="1024"]
Sri Lanka tuan rumah ACCFA 2018[/caption]
Sementara itu, Dirjen PAS, I Wayan K. Dusak, menilai diskusi seperti ini dibutuhkan selama dunia masih butuh fasilitas Pemasyarakatan. "Pertemuan ini memberi pengalaman luas biasa dan saya harap dapat diingat selamanya.
Sampai bertemu tahun depan di ACCFA 2018," ujar Dusak.
Pada kesempatan tersebut, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Jakarta tampil mengiringi prosesi penyerahan tuan rumah ACCFA dari Indonesia kepada Sri Lanka. Sebelumnya juga diperlihatkan video Pemasyarakatan di negara yang beribu kota di Kolombo itu.
"Terima kasih atas kepercayaan kepada Sri Lanka. Ini akan menjadi ajang berbagi pengetahuan tentang Pemasyarakatan di Sri Lanka. Saya harap kita bisa bertemu di Kolombo dan Anda merasakan kehangatan Sri Lanka," harap Head of Delegation Sri Lanka, Hidda Marakkala Nishan Chandrajith Dhanasinghe.
Tak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang Pemasyarakatan wilayah Asia. Seluruh delegasi ACCFA 2017 juga mendapat cinderamata berupa kerajinan tangan bergambar Ondel-Ondel buatan WBP Lapas Narkotika Jakarta.
Sri Lanka tuan rumah ACCFA 2018[/caption]
Sementara itu, Dirjen PAS, I Wayan K. Dusak, menilai diskusi seperti ini dibutuhkan selama dunia masih butuh fasilitas Pemasyarakatan. "Pertemuan ini memberi pengalaman luas biasa dan saya harap dapat diingat selamanya.
Sampai bertemu tahun depan di ACCFA 2018," ujar Dusak.
Pada kesempatan tersebut, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Jakarta tampil mengiringi prosesi penyerahan tuan rumah ACCFA dari Indonesia kepada Sri Lanka. Sebelumnya juga diperlihatkan video Pemasyarakatan di negara yang beribu kota di Kolombo itu.
"Terima kasih atas kepercayaan kepada Sri Lanka. Ini akan menjadi ajang berbagi pengetahuan tentang Pemasyarakatan di Sri Lanka. Saya harap kita bisa bertemu di Kolombo dan Anda merasakan kehangatan Sri Lanka," harap Head of Delegation Sri Lanka, Hidda Marakkala Nishan Chandrajith Dhanasinghe.
Tak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang Pemasyarakatan wilayah Asia. Seluruh delegasi ACCFA 2017 juga mendapat cinderamata berupa kerajinan tangan bergambar Ondel-Ondel buatan WBP Lapas Narkotika Jakarta.
What's Your Reaction?
