Atas inisasi Ibu Menteri, Lapas Krobokan Kembangkan Kerjasama Pembuatan Kipas Tangan

Denpasar- Atas inisasi Ibu Menteri Hukum dan HAM, Ibu Evi Harjono Amir Syamsuddin, Lapas Klas IIa Denpasar, mengembangkan kerjasama pembuatan kipas tangan dengan CV. Wiracana Handfan, Bali. “Kerjasama ini merupakan inisiasi ibu Menteri. Untuk menindaklanjutinya, tanggal 27 April 2013 lalu, ditandangani MoU antara pihak Lapas dengan CV. Wiracana,” tutur Kepala Lapas, I Gusti Ngurah Wiratna saat ditemui H&H di kantornya (11/5/2013). Menurut Ngurah, proses yang dikerjakan warga binaan di Lapas Krobokan adalah tahapan pertengahan produksi, yakni penghalusan kipas, penyatuan bilah-bilah kipas menggunakan benang khusus serta pemasangan paku. “Adapun tahap pemotonganan kayu dan packing dilakukan oleh Wiracana,” tuturnya. Setiap hari CV Wiracana mengirimkan hingga 500 set bahan baku kipas tangan ke Lapas, untuk kemudian dikerjakan oleh 30 orang warga binaan yang semuanya perempuan. “Sebelumnya tiga puluh orang warga binaan tersebut mendapatkan pelati

Atas inisasi Ibu Menteri, Lapas Krobokan Kembangkan Kerjasama Pembuatan Kipas Tangan
Denpasar- Atas inisasi Ibu Menteri Hukum dan HAM, Ibu Evi Harjono Amir Syamsuddin, Lapas Klas IIa Denpasar, mengembangkan kerjasama pembuatan kipas tangan dengan CV. Wiracana Handfan, Bali. “Kerjasama ini merupakan inisiasi ibu Menteri. Untuk menindaklanjutinya, tanggal 27 April 2013 lalu, ditandangani MoU antara pihak Lapas dengan CV. Wiracana,” tutur Kepala Lapas, I Gusti Ngurah Wiratna saat ditemui H&H di kantornya (11/5/2013). Menurut Ngurah, proses yang dikerjakan warga binaan di Lapas Krobokan adalah tahapan pertengahan produksi, yakni penghalusan kipas, penyatuan bilah-bilah kipas menggunakan benang khusus serta pemasangan paku. “Adapun tahap pemotonganan kayu dan packing dilakukan oleh Wiracana,” tuturnya. Setiap hari CV Wiracana mengirimkan hingga 500 set bahan baku kipas tangan ke Lapas, untuk kemudian dikerjakan oleh 30 orang warga binaan yang semuanya perempuan. “Sebelumnya tiga puluh orang warga binaan tersebut mendapatkan pelatihan dari pihak Wiracana selama tiga hari,” tambah Kalapas. Ade Juniati (30 tahun) salah seorang warga binaan yang mengikuti program tersebut mengaku senang karena ia kini punya keahlian. “Sangat bermanfaat selain karena ada kesibukan juga hasil yang didapat bisa menambah kebutuhan sehari-hari,” tutur warga binaan dengan vonis 2 tahun tersebut. CV Wiracana sendiri memproduksi berbagai kipas tangan dengan bahan baku dan model yang beragam, seperti kipas dengan bahan baku kayu cendana dan kayu mahoni. Wira Perdana (31) putra dari pemilik CV Wiracana mengaku pihaknya tidak khawatir bahwa image perusahaannya akan buruk karena produk yang dijual dikerjakan oleh warga binaan pemasyarakatan. “Saya malah senang karena bisa membantu. Dengan kerjasama ini saya mendapatkan kepastian tenaga kerja, karena kalau di pabrik saya kan hari Sabtu/Minggu itu libur, tapi kalau di Lapas kan bisa berlangsung terus jika yang bersangkutan menginginkan. Jadi ada nilai sosial lebih, karena di pabrik kami juga ada pekerja yang tuna rungu,” ujarnya. Ditanya apakah kapasitas produksi di Lapas akan ditingkatkan, Wira mengatakan bahwa untuk sementara ini pihaknya menjaga konsistensi produksi. Hal ini, lanjutnya, terjadi karena bahan baku saat ini terbatas. “Misalnya kipas dengan bahan baku kayu cendana, saat ini kami kesulitan mendapatkan dalam jumlah besar dan terus-menerus. Makanya kami saat ini membatasi pengiriman ke Lapas, karena biar sedikit, namun yang penting terus-menerus,” pungkasnya.
Menurut Wira, kerjasama dimulai ketika Ibu Menteri mendampingi Menteri Hukum dan HAM melakukan kunjungan ke Bali. Di sela-sela kunjungan tersebut, Ibu Menteri mendatangi galeri CV Wiracana. Dari hasil pengamatan dan pembicaraan lebih lanjut, Ibu Menteri menanyakan kemungkinan kerjasama dengan warga binaan. “Setelah melalui serangkaian pembicaran teknis dengan pihak Kanwil dan Lapas, akhirnya disepakati kerjasama ini,” tutur Wira. Selain di Bali, CV Wiracana saat ini memiliki tiga galeri di sejumlah mall terkemuka di Jakarta. Di samping pengerjaan kipas tangan, Lapas Krobokan juga mengembangkan kegiatan kretivitas lain berupa lukisan, peternakan lele, sablon kaos, cetak batako, peternakan ayam buras serta rajutan. (Biro Humas dan KLN)
Sumber: http://www.kemenkumham.go.id/berita/berita-pusat/9-biro-humas-dan-kln5/1891-atas-inisasi-ibu-menteri-lapas-krobokan-kembangkan-kerjasama-pembuatan-kipas-tangan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0