Budidaya Ikan Air Tawar Wadah Pembinaan dan Investasi Lapas Banjarbaru

Banjarbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarbaru mengembangkan budidaya ikan air tawar sebagai wadah pembinaan sekaligus investasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Budidaya ikan air tawar dapat menjadi sarana pembinaan sekaligus peluang investasi yang sangat bagus  bagi WBP. Sebanyak 5.000 benih ikan lele dan 3.000 benih ikan gurame kami tebar di kolam yang terletak di sebelah blok mapenaling (masa pengenalan lingkungan) WBP,” tutur Sunardi, Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Banjarbaru saat menebar membenih ikan, Rabu (6/12). Program ini disiapkan untuk menjadi program unggulan pembinaan WBP disamping program yang lain seperti perkebunan, bank sampah, dan banyak lagi. Kepala Lapas Banjarbaru, Akhmad Herriansyah, menerangkan bahwa budidaya ikan ini air tawar merupakan kegiatan pembinaan untuk  menyiapkan WBP agar memiliki keterampilan sekaligus menciptakan wirausaha baru . “Kami harap WBP dapat menyerap ilmu penge

Budidaya Ikan Air Tawar Wadah Pembinaan dan Investasi Lapas Banjarbaru
Banjarbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarbaru mengembangkan budidaya ikan air tawar sebagai wadah pembinaan sekaligus investasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Budidaya ikan air tawar dapat menjadi sarana pembinaan sekaligus peluang investasi yang sangat bagus  bagi WBP. Sebanyak 5.000 benih ikan lele dan 3.000 benih ikan gurame kami tebar di kolam yang terletak di sebelah blok mapenaling (masa pengenalan lingkungan) WBP,” tutur Sunardi, Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Banjarbaru saat menebar membenih ikan, Rabu (6/12). Program ini disiapkan untuk menjadi program unggulan pembinaan WBP disamping program yang lain seperti perkebunan, bank sampah, dan banyak lagi. Kepala Lapas Banjarbaru, Akhmad Herriansyah, menerangkan bahwa budidaya ikan ini air tawar merupakan kegiatan pembinaan untuk  menyiapkan WBP agar memiliki keterampilan sekaligus menciptakan wirausaha baru . “Kami harap WBP dapat menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan sebanyak-banyaknya selama berada di lapas agar menjadi modal berharga dalam melanjutkan kehidupan selepas bebas karena lapas bukanlah akhir dari segalanya,” ujar Akhmad. “Dengan demikian, ketika WBP sudah keluar dan kembali ke masyarakat, mereka dapat menjadi manusia mandiri, bertanggung jawab, memiliki keterampilan, dan menjadi manusia yang bermasyarakat,” tambahnya. *** (NH)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0