Budidaya Tanaman Obat di Lapas Amuntai Diikutkan Lomba Tingkat Nasional

Amuntai, INFO_PAS – Tanaman obat keluarga berupa jahe merah yang dibudidayakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai sejak Mei 2016 mendapat pujian dari Tim Penilai Lomba Tanaman Obat Keluarga (Toga) Tingkat Nasional Tahun 2016. Tim yang diketuai oleh Rachmawati Amanullah ini datang ke Lapas Amuntai, Minggu (25/9). Kedatangan mereka juga didampingi oleh rombongan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Propinsi Kalimantan Selatan, Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Sekretaris Daerah Kabupaten HSU, Ketua Tim PKK Kabupaten HSU, dan Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten HSU. [caption id="attachment_41524" align="alignleft" width="300"] penilaian lomba tanaman obat di lapas amuntai[/caption] “Tingkatkan terus sehingga para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat mengambil manfaat sebagai bekal pengetahuan saat kembali ke masyarakat,” pesan Rachmawati. Kepala Lapas (Kalapas) Amuntai, Muhammad Arsyad, menyampaikan kedepannya pihaknya bersama dengan Balai Penyuluh Pertanian Kabupaten dan Pemerintah Daerah Kabupaten HSU akan terus meningkatkan budidaya jahe merah. “Kami juga akan menambah dengan variasi tanaman obat lainnya,” tambah Kalapas. Bupati HSU, Abdul Wahid HK, memuji aktivitas positif WBP Lapas Amuntai dalam mengikuti kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. “Ini akan bermaanfaat, utamanya ketika kalian berbaur kembali ke masyarakat,” terangnya. Kunjungan ini sendiri merupakan penilaian Lomba Tanaman Obat Keluarga Tingkat Nasional dimana Kabupaten HSU diwakili Desa Pihaung dan Lapas Amuntai sebagai tempat budidaya toga yang telah meraih Juara I Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan sehingga diikutsertakan kembali pada tingkat nasional.     Kontributor: Lapas Amuntai