Ceramah di Bapas Purwokerto, Pegawai Diajak "Sabar dan Ikhlas"

Purwokerto, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto mengadakan kegiatan bimbingan rohani bagi pegawainya, rabu (24/8) di aula bapas. kegiatan ini diadakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto dengan Bapas Purwokerto. Acara dibuka oleh Kepala Bapas Purwokerto, Hardi Widioso, dilanjutkan materi tentang "Sabar dan Ikhlas” yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Dakwah  IAIN Purwokerto, Turhamun. “Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan, musibah, penyakit, dan kemiskinan adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini sebagaimana QS. Al-Baqarah [2] : 155-157,” tutur Turhamun. Ia mengakui sabar akan sangat sulit dilakukan apabila tidak mampu menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada hakikatnya hanyalah ujian. “Harta yang kita miliki, karir yang bagus, rumah dan mobil mewah yang kita miliki, anak dan keluarga, itu semua ad

Ceramah di Bapas Purwokerto, Pegawai Diajak "Sabar dan Ikhlas"
Purwokerto, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto mengadakan kegiatan bimbingan rohani bagi pegawainya, rabu (24/8) di aula bapas. kegiatan ini diadakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto dengan Bapas Purwokerto. Acara dibuka oleh Kepala Bapas Purwokerto, Hardi Widioso, dilanjutkan materi tentang "Sabar dan Ikhlas” yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Dakwah  IAIN Purwokerto, Turhamun. “Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan, musibah, penyakit, dan kemiskinan adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini sebagaimana QS. Al-Baqarah [2] : 155-157,” tutur Turhamun. Ia mengakui sabar akan sangat sulit dilakukan apabila tidak mampu menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada hakikatnya hanyalah ujian. “Harta yang kita miliki, karir yang bagus, rumah dan mobil mewah yang kita miliki, anak dan keluarga, itu semua adalah ujian dari Allah dan titipan Allah. Apakah kita bersyukur atau menjadi kufur?,” tanyanya. Turhamun mengajak seluruh pegawai yang hadir agar memahami dengan sebaik-baiknya bahwa Allah-lah pemilik yang sebenar-benarnya atas segala sesuatu apapun yang kita miliki di dunia. Bahwa semua yang kita miliki adalah milik Allah dan titipan Allah. “Begitu Allah mengambilnya dari kita, Insya Allah kita akan lebih mudah merelakannya karena kita menyadari bahwa semua itu adalah milik Allah dan titipan Allah.  Yang namanya titipan, suatu saat nanti pasti akan kembali pada pemiliknya, kapan pun pemiliknya menghendaki apa yang dititipkan kembali atau mau mengambilnya dari kita. Maka, kita harus dengan rela memberikannya,” pesannya. Tak lupa, ia berpesan agar para pegawai jangan stres, terpukul, dan merasa kehilangan yang sangat berat. “Apabila kemarin kita masih punya mobil atau usaha kita masih sukses dan sekarang sudah tidak lagi, jangan stres dan bersedih hati, apalagi sampai meratapi nasib. Allah tahu kemampuan kita, jadi tidak akan mungkin Allah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan kita,” lanjut Turhamun. Diakhir ceramahnya, Turhamun meminta semua jamaahyang hadir agar selalu baik sangka kepada Allah SWT dan jangan pernah sekali pun meragukan dan mempertanyakan keputusan, ketetapan, pengaturan, dan ketentuan Allah. “Kita harus bisa sabar dan ridha terhadap apapun keputusan, ketetapan, dan pengaturan-Nya. Bila kita masih merasa tidak puas dengan semua keputusan, ketetapan, pengaturan dan ketentuan Allah itu, maka cari saja Tuhan selain Allah,” katanya. “Karena itu, marilah kita sabar dan ikhlas dalam segala keadaan. Yakinlah janji Allah pasti benar. Percayalah, sabar dan ikhlas akan membuahkan kebahagiaan hidup,” pungkas Turhamun.     Kontributor: Moch Sulistiyono

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0