
Inilah hasil batik karya mereka.

Napi ini dibina dalam program Bengkel Kerja Permasyarakatan Bangkit.

Bahkan mereka juga menerima penjahitan batik sekaligus.

Setiap batik yang terjual, secara otomatis mereka mendapatkan fee atau disebut premi.

Ada belasan napi yang setiap Senin-Jumat bekerja.

Kualitas karya mereka juga mendapat pujian dari berbagai pihak.
Di Lapas inilah mereka mendapat binaan.
Tak ada kata terlambat untuk berkarya atau membuat sesuatu yang berguna. Sekalipun sedang berada di dalam penjara. Dibanding cuma meratapi nasib, napi klas II Pamekasan, Madura ini memiih membuat batik yang tidak kalah keindahanya dengan produksi lainnya.
Sumber: foto.detik.com/read/2012/01/14/111059/1815431/157/dari-balik-penjara-pamekasan-mereka-membatik