DITJEN PAS GELAR RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PEMBINAAN DAN PENEMPATAN NAPI TERORIS
Jakarta, INFO_PAS. Bertempat di Ruang Saharjo Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kamis (19/9), sejumlah petugas Pemasyarakatan berkumpul untuk membahas bahan evaluasi pembahasan Mahkumjakpol bulan Nopember mendatang.
Penempatan narapidana terorisme dan narapidana resiko tinggi serta pembinaan di lembaga pemasyarakatan, menjadi tema yang dibahas pada pertemuan itu. Dihadiri oleh sejumlah Kepala UPT Pemasyarakatan yang lapasnya menjadi hunian napi teroris, seperti; Lapas Klas I Cirebon, Lapas Klas I Tangerang, Lapas Cibinong, Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Lapas Kembang Kuning Nusakambangan dan Lapas Cipinang serta beberapa Kepala Divisi Pemasyarakatan, diskusi berlangsung menarik.
Masing-masing mengutarakan kendala dan berbagi solusi ketika unit kerjanya dihuni narapidana teroris dan narapidana resiko tinggi. Seperti, Kalapas Cirebon Agus Thoyib yang mengatakan jika di Lapasnya napi teroris dicegah untuk berhubungan dengan napi teroris lainny
Jakarta, INFO_PAS. Bertempat di Ruang Saharjo Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kamis (19/9), sejumlah petugas Pemasyarakatan berkumpul untuk membahas bahan evaluasi pembahasan Mahkumjakpol bulan Nopember mendatang.
Penempatan narapidana terorisme dan narapidana resiko tinggi serta pembinaan di lembaga pemasyarakatan, menjadi tema yang dibahas pada pertemuan itu. Dihadiri oleh sejumlah Kepala UPT Pemasyarakatan yang lapasnya menjadi hunian napi teroris, seperti; Lapas Klas I Cirebon, Lapas Klas I Tangerang, Lapas Cibinong, Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Lapas Kembang Kuning Nusakambangan dan Lapas Cipinang serta beberapa Kepala Divisi Pemasyarakatan, diskusi berlangsung menarik.
Masing-masing mengutarakan kendala dan berbagi solusi ketika unit kerjanya dihuni narapidana teroris dan narapidana resiko tinggi. Seperti, Kalapas Cirebon Agus Thoyib yang mengatakan jika di Lapasnya napi teroris dicegah untuk berhubungan dengan napi teroris lainnya, dengan anggapan terorisme menjadi lemah ketika tidak berkelompok, sementara di Lapas Cibinong, sebisa mungkin pihak lapas memenuhi keinginan napi teroris dalam menjalankan ibadah serta selalu berkomunikasi dengan baik. Lain halnya dengan Lapas Cipinang, Lapas Cipinang yang berpenghuni 47 orang narapidana teroris ini memberlakukan penempatan napi teroris di satu tempat.
Sementara itu Plh. Dirjen Pemasyarakatan Bambang Krisbanu yang membuka kegiatan ini berpesan agar rapat koordinasi ini mampu memberikan bahan yang mendalam sebagai masukan di forum Mahkumjakpol nanti.
Sumber :Â
http://www.ditjenpas.go.id/pasnew/berita-terkini/ditjen-pas-gelar-rapat-koordinasi-persiapan-pembinaan-dan-penempatan-napi-teroris