Ditjen Pas tegakan Kode Etik dan Pengawasan Internal

Jakarta, INFO_PAS. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Bina Kamtib berupaya meningkatkan kinerja melalui Optimalisasi Penegakan Kode Etik dan Pengawasan Internal. Upaya ini dilaksanakan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Kamtib pada saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Optimalisasi Kode Etik dan Pengawasan Internal Pemasyarakatan pada hari Senin (14/1). Selain dengan BNN kerjasama juga dilaksanakan dengan masyarakat yang diwakili oleh Family Support Group yang merupakan kelompok dari keluarga yang anggotanya terkena kasus narkoba. Ketua Family Support Group Nasional Melanie Hermanto menyatakan bahwa penanggulangan narkoba harus didukung semua pihak. "Keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam membebaskan korban narkoba dari jeratan obat-obatan", katanya. Direktur Advokasi BNN Brigjen.Pol. dr.Victor, menyampaikan bahwa upaya penegakan kode etik dan pengawasan internal harus dilakukan secara

Ditjen Pas tegakan Kode Etik dan Pengawasan Internal
Jakarta, INFO_PAS. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Bina Kamtib berupaya meningkatkan kinerja melalui Optimalisasi Penegakan Kode Etik dan Pengawasan Internal. Upaya ini dilaksanakan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Kamtib pada saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Optimalisasi Kode Etik dan Pengawasan Internal Pemasyarakatan pada hari Senin (14/1). Selain dengan BNN kerjasama juga dilaksanakan dengan masyarakat yang diwakili oleh Family Support Group yang merupakan kelompok dari keluarga yang anggotanya terkena kasus narkoba. Ketua Family Support Group Nasional Melanie Hermanto menyatakan bahwa penanggulangan narkoba harus didukung semua pihak. "Keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam membebaskan korban narkoba dari jeratan obat-obatan", katanya. Direktur Advokasi BNN Brigjen.Pol. dr.Victor, menyampaikan bahwa upaya penegakan kode etik dan pengawasan internal harus dilakukan secara optimal dan juga melibatkan masyarakat khususnya Pers. "Sekali waktu kita juga harus mengundang masyarakat khususnya pers agar kinerja kita diketahui oleh publik", katanya. "Kita sudah melakukan upaya secara optimal dan masyarakat harus mengetahuinya", lanjutnya. Sementara itu Direktur Bina Kamtib Ditjen Pas, Wibowo Joko Harjono berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni saja, tetapi bisa dilaksanakan dengan baik. Joko menyatakan bahwa tahun lalu sebanyak 72 petugas yang terlibat kasus narkoba. "Ini bukti komitmen kita terhadap perang melawan narkoba", ungkapnya. "Ini merupakan suatu keprihatinan dan ironi, di sisi lain kita kekurangan petugas, di sisi lain masih ada petugas yang terpaksa harus diberhentikan karena berbagai masalah", katanya. Lebih lanjut Joko mengakui bahwa penanggulangan penyalahgunaan narkoba khususnya di Lapas/rutan membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. "Dengan pengawasan internal yang semakin baik saya berharap tidak ada lagi petugas yang terlibat narkoba", tambahnya.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0