Hadir di Jambore Narapidana, Anton Medan Beri Ceramah Motivasi

Garut, INFO_PAS - "Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) harus mengaji agar lahir Anton Medan yang sekarang, bukan yang dulu." Pesan ini disampaikan ustad ternama yang dulu pernah merasakan dinginnya tembok penjara, Anton Medan, saat memberikan ceramah motivasi kepada peserta Jambore Narapidana Untuk Kemanusiaan, Rabu (12/10) malam di Lapangan Merdeka Garut. Di hadapan pada WBP, Anton yang pernah dipenjara 18 tahun 7 bulan, menyinggung pepatah "Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri Cina." "Kenapa harus jauh-jauh ke Cina kalau di sini ada Anton Medan," ucapnya lantang yang langsung disambut riuh para peserta jambore. [caption id="attachment_42278" align="alignleft" width="300"]Anton Medan, saat memberikan ceramah motivasi kepada peserta Jambore Narapidan Untuk Kemanusiaan, Rabu (12/10) Anton Medan, saat memberikan cerama

Hadir di Jambore Narapidana, Anton Medan Beri Ceramah Motivasi
Garut, INFO_PAS - "Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) harus mengaji agar lahir Anton Medan yang sekarang, bukan yang dulu." Pesan ini disampaikan ustad ternama yang dulu pernah merasakan dinginnya tembok penjara, Anton Medan, saat memberikan ceramah motivasi kepada peserta Jambore Narapidana Untuk Kemanusiaan, Rabu (12/10) malam di Lapangan Merdeka Garut. Di hadapan pada WBP, Anton yang pernah dipenjara 18 tahun 7 bulan, menyinggung pepatah "Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri Cina." "Kenapa harus jauh-jauh ke Cina kalau di sini ada Anton Medan," ucapnya lantang yang langsung disambut riuh para peserta jambore. [caption id="attachment_42278" align="alignleft" width="300"]Anton Medan, saat memberikan ceramah motivasi kepada peserta Jambore Narapidan Untuk Kemanusiaan, Rabu (12/10) Anton Medan, saat memberikan ceramah motivasi kepada peserta Jambore Narapidan Untuk Kemanusiaan, Rabu (12/10)[/caption] Untuk itu, Anton meminta para WBP agar melupakan apa yang telah berlalu. "Cita-cita sekarang ada di tangan kita. Harus tetap semangat," ajaknya. Pria keturunan Tionghoa ini menuturkan saat ini ada 27 gubernur dan 387 bupati/walikota yang menjadi pesakitan di penjara. "Lebih baik dari penjahat jadi ustad. Manusia tidak sempurna, bertaubatlah dan jadi manusia yang baik," lanjut Anton. Anton Medan bahkan mencontohkan sejumlah tokoh besar yang pernah dipenjara. Menurutnya, jangankan orang biasa. Nabi saja ada yang pernah dipenjara. "Xanana Gusmao jadi PM Timor Leste. Buya Hamka lahirkan banyak buku. Ada juga Nelson Mandela yang jadi Presiden Afrika Selatan. Siapa tahu Anton Medan jadi presiden," ungkap Anton yang langsung disambut tepuk tangan para WBP. Tak lupa ia meminta para WBP agar tidak mengeluh karena banyak orang di luar sana yang lebih susah. "Di penjara itu tidak enak, tapi dinikmati saja," pesan Anton. Berpakaian khas Tionghoa, Anton menuturkan Bung Karno pernah berujar bahwa universitas tertinggi di dunia adalah penjara. "Sekarang sudah enak. Ada paket belajar, pengajian, dan fasilitas lain. Belajarlah agar jadi pintar dan belajar agama agar jadi benar. Di Indonesia banyak orang pintar, tapi tidak benar," katanya. Ia meyakini bila seluruh petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) ingin agar Sistem Pemasyarakatan berjalan. Lapas adalah tempat membina, bukan menghukum. Namun, jangan berharap petugas akan merubah bila WBP tidak ada niat. Petugas, lanjutnya, hanya tinggal membimbing. "Kehadiran PP 99 membuat jadi tidak jelas. Orang yang berbuat baik tidak dapat remisi. Pak Menteri jadi pusing. Para Kepala Lapas juga tidak tenang memikirkan nasib WBP," ujar Anton. Ia pun telah meminta Presiden agar mencabut PP 99. "Masalahnya banyak LSM dan pakar hukum yang menolak. Ini jadi beban Pak Menteri. Semoga beliau bisa menghadapi dengan tenang," harapnya. Tak lupa ia berharap kegiatan jambore ini bisa berlangsung sukses dan jadi percontohan. Apalagi juga masuk MURI. "Bila sukses, semua kantor wilayah akan laksanakan bila ada daerah yang terkena bencana. Narapidana berpartisipasi. Jadi, jaga kegiatan dengan baik," pungkas Anton. ***    

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0