HIPMI Tularkan Virus Wirausaha ke Penghuni Lapas Bulu

SEMARANG, suaramerdeka.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah akan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para warga penghuni lapas bulu Semarang, pelatihan tersebut diantaranya adalah tentang bagaimana melakukan manajemen dan pemasaran produk, hal itu termaktub dalam penandatanganan kerjasama HIPMI Jateng dan Lapas Kelas II A Wanita Semarang, Senin (21/7).   Ketua HIPMI  M Reza Tarmizi mengatakan, kerjasama ini merupakan bertuk kepedulian HIPMI terhadap para wanita penghuni lapas, nantinya para penghuni lapas akan diberikan materi bagaimana berwirausaha, sehingga ketika keluar dari lapas mereka bisa mandiri.   "Kami berharap para penghuni lapas ini ketika keluar nanti mereka tidak lagi menjadi beban bagi masyarakat, bagi keluarga dan beban bagi pemerintah, tetapi mereka harus bisa mandiri dengan berwirausaha, membuat jaringan dan bisa merekrut karyawan sendiri," katanya.   Sementara itu Dra Kepala
HIPMI Tularkan Virus Wirausaha ke Penghuni Lapas Bulu

SEMARANG, suaramerdeka.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah akan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para warga penghuni lapas bulu Semarang, pelatihan tersebut diantaranya adalah tentang bagaimana melakukan manajemen dan pemasaran produk, hal itu termaktub dalam penandatanganan kerjasama HIPMI Jateng dan Lapas Kelas II A Wanita Semarang, Senin (21/7).   Ketua HIPMI  M Reza Tarmizi mengatakan, kerjasama ini merupakan bertuk kepedulian HIPMI terhadap para wanita penghuni lapas, nantinya para penghuni lapas akan diberikan materi bagaimana berwirausaha, sehingga ketika keluar dari lapas mereka bisa mandiri.   "Kami berharap para penghuni lapas ini ketika keluar nanti mereka tidak lagi menjadi beban bagi masyarakat, bagi keluarga dan beban bagi pemerintah, tetapi mereka harus bisa mandiri dengan berwirausaha, membuat jaringan dan bisa merekrut karyawan sendiri," katanya.   Sementara itu Dra Kepala Lapas Kelas IIA Wanita Semarang Suprobowati Bc IP MH merasa terbantu dengan adanya kerjasama ini, pasalnya saat ini di lapas yang dihuni oleh 299 napi ini sudah melaksanakan kegiatan wirausaha, tetapi dalam hal pemasarannya masih tidak maskimal. "Kami sudah ada kegiatan wirausaha untuk para napi, tetapi ketika sudah keluar mereka masih kebingungan bagaimana cara memasarkan produknya," katanya.   Acara penandatangnanan MOU ini juga diisi dengan tausiyah dengan pembicara Ustadz Riyadh dan dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat Maghrib berjamaah.   Sumber : suaramerdeka.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0