Kakanwil Maluku Tegaskan Pentingnya Sinergi & Kolaborasi

Ambon, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Andi Nurka, menegaskan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi, baik dalam internal divisi maupun antar divisi. Hal ini disampaikannya kepada jajaran Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku, Kamis (28/2). “Menjawab tantangan saat ini, kita harus perkokoh sinergi dan kolaborasi. Hilangkan ego sektoral karena kita berada di bawah payung yang sama. Mari rapatkan barisan, bahu membahu untuk tugas-tugas yang kedepan semakin berat ini,” pinta Andi. Lebih lanjut, ia menegaskan agar jajaran Divisi Pemasyarakatan dapat menargetkan poin-poin yang menjadi fokus utama untuk dilaksanakan sambil terus meningkatkan pengawasan kepada setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait penyelenggaraan layanan Pemasyarakatan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) “Dalam bekerja harus ada target dan target tersebut harus tuntas dilaksanakan. Oleh sebab itu dibutuhkan peran aktif oleh seluruh jajaran agar tugas tersebut terasa ringan,” harap Kakanwil. [caption id="attachment_74490" align="aligncenter" width="300"] pengarahan Kakanwil Maluku kepada jajaran Divisi Pemasyarakatan[/caption] Menyikapi hal tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku, Frans Elias Nico, menyampaikan pihaknya telah bergerak melakukan pembenahan di setiap UPT menuju WBK dan WBBM. Sebagai langkah awal setiap UPT Pemasyarakatan sudah bersih handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar) hingga Bulan Maret ini. “Langkah awalnya kami targetkan sampai Bulan Maret ini setiap UPT sudah bebas halinar dan pelbagai upaya telah dilakukan untuk itu. Terkait WBK dan WBBM, ketika Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan lalu juga telah direkomendasikan beberapa hal diantaranya terdapat sembilan UPT yang kami usulkan dan sudah dinstruksikan langkah-langkah untuk target tersebut,” jelas Nico. Pertemuan tersebut juga membahas minimnya sumber daya manusia di jajaran Divisi Pemasyarakatan, belum adanya Pembimbing Kemasyarakatan Madya pada Kanwil Kemenkumham Maluku, serta sarana komputer untuk penggunaan aplikasi Sisumaker.     Kontributor: Kevin L.