Karena Anjuran Orangtua, Napi Ini Turut Puasa

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Bagi sebagian banyak orang mungkin sulit untuk menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan ini. Alasan tak kuat, lemas ataupun malas menjadi alasan saat menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadan.   Namun hal itu tidak berlaku bagi Sahid Murdani (29) warga Aceh Selatan yang kini berstatus Napi di Lapas Klas II B Lubukpakam. Selama di Lapas, katanya, 5 kali Ramadan dirinya selalu berpuasa.   "Kalau masih sehat bang pasti puasa aku, pesan orang tua ini bang dari kecil. Sudah meninggal memang orangnya tapi aku masih ingat pesan mereka. Apalagi kerjaanku bang disini masak puasa ajapun gak sanggup, lebih enaknya puasa disini dari pada diluar,"ujar Sahid saat berbincang dengan www.tribun-medan.com, Rabu (2/7/2014).   Lajang yang tersandung kasus narkoba dan divonis 9 tahun penjara ini mengatakan sangat kangen dengan bubur kacang hijau buatan kakaknya yang selalu rutin disajikan saat bulan ramadhan
Karena Anjuran Orangtua, Napi Ini Turut Puasa

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Bagi sebagian banyak orang mungkin sulit untuk menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan ini. Alasan tak kuat, lemas ataupun malas menjadi alasan saat menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadan.   Namun hal itu tidak berlaku bagi Sahid Murdani (29) warga Aceh Selatan yang kini berstatus Napi di Lapas Klas II B Lubukpakam. Selama di Lapas, katanya, 5 kali Ramadan dirinya selalu berpuasa.   "Kalau masih sehat bang pasti puasa aku, pesan orang tua ini bang dari kecil. Sudah meninggal memang orangnya tapi aku masih ingat pesan mereka. Apalagi kerjaanku bang disini masak puasa ajapun gak sanggup, lebih enaknya puasa disini dari pada diluar,"ujar Sahid saat berbincang dengan www.tribun-medan.com, Rabu (2/7/2014).   Lajang yang tersandung kasus narkoba dan divonis 9 tahun penjara ini mengatakan sangat kangen dengan bubur kacang hijau buatan kakaknya yang selalu rutin disajikan saat bulan ramadhan. Selain itu goreng gorengan juga sangat ia kangenkan sebagai menu disaat berbuka puasa didalam rumah.   "Kalau rumah masih ingat bang. Karena orang jauh bang ya sekali setahunlah paling aku dikunjungi kakakku, kalau dulu ibu yang selalu buat bubur setelah meninggal kakaklah yang buat. Rasa bubur buatan kakak itu beda karena belajar dari ibu dulunya,"kata Sahid yang mengaku tinggal di Desa Pisang Kecamatan Labuhan Haji.   Sumber : tribunnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0