Karutan Jantho Cek Senpi di Polres Aceh Besar
Jantho, INFO_PAS – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Jantho, Yusnaidi, didampingi staf pelayanan tahanan, Mahdi, mengunjungi Kepolisian Resor (Polres) Aceh Besar, Senin (2/7). Kedatangan mereka untuk mengecek mengecek kondisi senjata api milik Rutan Jantho yang dititipkan di gudang senjata Polres Aceh Besar. Karutan Jantho tiba di Polres Aceh Besar pukul 12.00 WIB dan langsung disambut oleh Kepala Satuan (Kasat) Intelijen dan Keamanan (Intelkam), Iptu Supriadi. Menurut Yusnaidi, senjata api milik Rutan Jantho yang dititipkan di Polres Aceh Besar sebelum dirinya bertugas di Rutan Jantho. “Saya masuk ke Jantho awal tahun 2017 dan menurut petugas Rutan Jantho ada senjata api milik rutan yang dititipkan di polres. Makanya, hari ini saya sempatkan untuk mengecek ada apa tidak senjata yang dimaksud,†kata Yusnaidi Kasat Intelkam Polres Aceh Besar, Iptu Supriadi, membenarkan ada senjata api milik Rutan Jantho yang disimpan di Polres Aceh Besar, namun ia bel
Jantho, INFO_PAS – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Jantho, Yusnaidi, didampingi staf pelayanan tahanan, Mahdi, mengunjungi Kepolisian Resor (Polres) Aceh Besar, Senin (2/7). Kedatangan mereka untuk mengecek mengecek kondisi senjata api milik Rutan Jantho yang dititipkan di gudang senjata Polres Aceh Besar.
Karutan Jantho tiba di Polres Aceh Besar pukul 12.00 WIB dan langsung disambut oleh Kepala Satuan (Kasat) Intelijen dan Keamanan (Intelkam), Iptu Supriadi. Menurut Yusnaidi, senjata api milik Rutan Jantho yang dititipkan di Polres Aceh Besar sebelum dirinya bertugas di Rutan Jantho.
“Saya masuk ke Jantho awal tahun 2017 dan menurut petugas Rutan Jantho ada senjata api milik rutan yang dititipkan di polres. Makanya, hari ini saya sempatkan untuk mengecek ada apa tidak senjata yang dimaksud,†kata Yusnaidi
Kasat Intelkam Polres Aceh Besar, Iptu Supriadi, membenarkan ada senjata api milik Rutan Jantho yang disimpan di Polres Aceh Besar, namun ia belum melihat seperti apa bentuknya. “Benar, ada senjata milik rutan di sini. Hanya saja saya belum melihat apa betul isinya senjata karena kotak masih tersegel,†kata Supriadi.
Selanjutnya, Karutan Jantho dan Kasat Intelkam Polres Aceh Besar langsung menuju gudang tempat tersimpan senjata api milik Rutan Jantho untuk melihat kondisi senjata. Semua senjata milik Rutan Jantho yang masih tersegel pun dikeluarkan dari gudang untuk selanjutnya segel kotak senjata dibuka untuk dilihat isinya.
[caption id="attachment_62088" align="aligncenter" width="225"]
pengecekan senpi di Polres Aceh Besar[/caption]
Adapun isi kotak terdiri dari enam pucuk senapan ckliber 12 GA dan empat pucuk pistol kaliber 34 beserta ratusan amunisi. Iptu Supriadi menuturkan senjata ini dititipkan pada Polres Aceh Besar pada awal Februari 2015. Saat itu ia masih bertugas di Aceh Jaya.
“Makanya saya ajak buka saja segelnya biar pasti apa isinya,†kata Supriadi.
Masih menurut Supriadi, selain senapan dan pistol yang dititipkan pada tahun 2015 juga ada dua pucuk lagi yang dititipkan pada tahun 2008, yakni merek Vebernardelle Gardone beserta amunisinya. “Ini disimpan di gudang yang lain,†terang Supriadi kepada Yusnaidi.
Setelah melihat kondisi senjata tersebut, Kasat Intelkam mengajak Karutan Jantho untuk melihat kondisi senjata yang dititipkan pada tahun 2008, yakni Vebernardelle Gardone. “Kalau yang ini emang sudah tidak tersegel saat kami terima. Petugas Rutan Jantho sudah pernah memakainya,†kata Supriadi.
Sebelum meninggalkan Polres Aceh Besar, Karutan Jantho sempat bertemu dengan Kepala Polres Aceh Besar, Heru Suprihasto. Ia menyampaikan terima kasih kepada Polres Aceh Besar sehingga senja api milik Rutan Jantho masih terjaga dan tersimpan dengan baik. “Terima kasih senjata api kami masih bagus di sini,†ucap Yusnaidi.
Selanjutnya, pihak Polres Aceh Besar mengingatkan syarat yang diperlukan bila ingin menggunakan senjata api, yakni lulus tes psikologi dan harus memiliki izin pakai.
Kontributor: Rutan Jantho
pengecekan senpi di Polres Aceh Besar[/caption]
Adapun isi kotak terdiri dari enam pucuk senapan ckliber 12 GA dan empat pucuk pistol kaliber 34 beserta ratusan amunisi. Iptu Supriadi menuturkan senjata ini dititipkan pada Polres Aceh Besar pada awal Februari 2015. Saat itu ia masih bertugas di Aceh Jaya.
“Makanya saya ajak buka saja segelnya biar pasti apa isinya,†kata Supriadi.
Masih menurut Supriadi, selain senapan dan pistol yang dititipkan pada tahun 2015 juga ada dua pucuk lagi yang dititipkan pada tahun 2008, yakni merek Vebernardelle Gardone beserta amunisinya. “Ini disimpan di gudang yang lain,†terang Supriadi kepada Yusnaidi.
Setelah melihat kondisi senjata tersebut, Kasat Intelkam mengajak Karutan Jantho untuk melihat kondisi senjata yang dititipkan pada tahun 2008, yakni Vebernardelle Gardone. “Kalau yang ini emang sudah tidak tersegel saat kami terima. Petugas Rutan Jantho sudah pernah memakainya,†kata Supriadi.
Sebelum meninggalkan Polres Aceh Besar, Karutan Jantho sempat bertemu dengan Kepala Polres Aceh Besar, Heru Suprihasto. Ia menyampaikan terima kasih kepada Polres Aceh Besar sehingga senja api milik Rutan Jantho masih terjaga dan tersimpan dengan baik. “Terima kasih senjata api kami masih bagus di sini,†ucap Yusnaidi.
Selanjutnya, pihak Polres Aceh Besar mengingatkan syarat yang diperlukan bila ingin menggunakan senjata api, yakni lulus tes psikologi dan harus memiliki izin pakai.
Kontributor: Rutan Jantho
What's Your Reaction?
