KARUTAN SURABAYA LAKUKAN SIDAK PAGI HARI
Surabaya, INFO_PAS – Kepala Rutan Klas I Surabaya, Kadiyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kamar hunian dengan didampingi petugas dan wali blok, Kamis (5/6). Sidak ini dilakukan Kadiyono saat para penghuni kamar sedang melakukan kerja bakti kebersihan kamar.
Pada kesempatan itu, Kadiyono tidak lupa menyapa setiap penghuni kamar hunian. “Bagaimana kabarnya Mas? Ada keluhan selama tinggal disini?,†ujarnya.
Dalam pelaksanaan sidak ini Kadiyono, memeriksa beberapa lemari yang ada di masing masing kamar. “Ini lemarinya siapa Mas?,†tanya Kadiyono kepada salah satu penghuni.
Kadiyono pun turun tangan langsung mengecek isi lemari tersebut. Satu persatu isi dari kotak berukuran 40x40cm itu dibuka oleh pria yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada 28 Mei lalu. Hasilnya, disalah satu lemari Kadiyono menemukan alat komunikasi yang seharusnya tidak boleh dibawa warga binaan selama me
Surabaya, INFO_PAS – Kepala Rutan Klas I Surabaya, Kadiyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kamar hunian dengan didampingi petugas dan wali blok, Kamis (5/6). Sidak ini dilakukan Kadiyono saat para penghuni kamar sedang melakukan kerja bakti kebersihan kamar.
Pada kesempatan itu, Kadiyono tidak lupa menyapa setiap penghuni kamar hunian. “Bagaimana kabarnya Mas? Ada keluhan selama tinggal disini?,†ujarnya.
Dalam pelaksanaan sidak ini Kadiyono, memeriksa beberapa lemari yang ada di masing masing kamar. “Ini lemarinya siapa Mas?,†tanya Kadiyono kepada salah satu penghuni.
Kadiyono pun turun tangan langsung mengecek isi lemari tersebut. Satu persatu isi dari kotak berukuran 40x40cm itu dibuka oleh pria yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada 28 Mei lalu. Hasilnya, disalah satu lemari Kadiyono menemukan alat komunikasi yang seharusnya tidak boleh dibawa warga binaan selama menjalani hukuman pidananya di rutan.
Ia juga mengingatkan para penghuni kamar untuk rutin membersihkan kamar. “Kalau kamarnya bersih, Anda juga yang menikmati, agar terhindar dari penyakit,†pintanya yang langsung dijawab oleh para penghuni “Siaaaap Pak!â€.
Saat dikonfirmasi tentang adanya penemuan telepon genggam, lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan tahun 1991 ini menjawab dengan diplomatis. “Dengan adanya sidak dan operasi-operasi yang rutin dilakukan petugas keamanan, kami berharap bisa meminimalisir penggunaan telepon genggam oleh para warga binaan,†jelasnya.
Lanjut menurut Kadiyono, saat ini telah Rutan Surabaya telah melakukan prosedur ketat terhadap penggeledahan para pembesuk dan juga para warga binaan yang kembali selepas sidang. “Penggeledahan pembesuk kami lakukan sesuai SOP, barang-barang para pembesuk diperiksa berulang oleh 2-3 petugas. Selain itu, setiap warga binaan yang kembali dari sidang juga kami lakukan penggeledahan lagi,†jelasnya mengakhiri pembicaraan.
Kontributor: Aditya. W.S-Rutan Klas 1 Surabaya