Kebakaran di Lapas Cipinang Tak Berdampak pada Tahanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda bangunan gereja Le Shaddai di dalam Lapas Narkotika Klas II Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (11/1/2013), tidak berdampak pada penghuni Lapas. Saat musibah kebakaran terjadi, para tahanan diketahui tengah tertidur. "Semua tenang, lagi pada tidur. Karena posisi gerejanya kan tertutup tembok tinggi, jadi nggak kelihatan," ujar Kepala Lapas Thuman Hutapea kepada wartawan di lokasi usai kejadian. Thurman juga menampik bahwa kebakaran itu berdampak pada potensi gangguan keamanan oleh 2.743 penghuni Lapas tersebut. Pasalnya, saat kebakaran berlangsung, pihak keamanan langsung bersiaga menjaga akses masuk Lapas. "Tidak ada gangguan apa-apa, karena narapidana semua posisinya lagi di dalam kamar jadi tidak ada masalah," lanjutnya. Thurman melanjutkan, pascakebakaran yang terjadi, bangunan seluas 8x15 meter persegi tersebut langsung diberi garis polisi sehingga tidak bisa digunakan sementara waktu. Namun, Thurman yakin, dalam waktu dekat, tempat ibadah tersebut siap digunakan di waktu dekat. Kebakaran itu, lanjut Thurman, terjadi sekitar pukul 22.25 WIB. Saat itu dua orang petugas jaga tengah mengontrol area Lapas. Petugas menemukan asap dari atap gereja. Setelah diperiksa, muncul percikan api yang diantisipasi petugas dengan menggunakan alat pemadam ringan. Namun, karena angin berhembus kencang, api pun kian membesar. "Akhirnya petugas itu ke Kepala Kemanan Lapas dan melanjutkannya ke Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. Akhirnya padam pada pukul 24.00 WIB," lanjutnya. Sebanyak 9 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/12/02225648/Kebakaran.di.Lapas.Cipinang.Tak.Berdampak.pada.Tahanan