Kerajinan Getah Nyatu WBP Rutan Palangka Raya Pukau Palangka Raya Fair 2019

Palangka Raya, INFO_PAS - Kerajinan getah nyatu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya berhasil menyedot perhatian pengunjung Palangka Raya Fair 2019. Hal ini terlihat sejak pembukaan pameran pada Sabtu (24/8). “Alhamdulillah, stan kami selalu dipadati para pengunjung pameran, baik masyarakat Kota Palangka Raya maupun masyarakat luar daerah,” tutur Kepala Rutan Palangka Raya, Ahmad Zaenal Fikri, yang didampingi Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja, Erick Jhon Sitohang. Dikatakan Fikri, Palangka Raya Fair merupakan agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai salah satu rangkaian kegiatan memperingati hari jadi ke-62 Kota Palangka Raya dan hari jadi ke-54 Pemerintah Kota Palangka Raya. Selain itu juga untuk memaksimalkan peran pelaku UMKM dalam rangka memperkenalkan produk-produk unggulannya yang pastinya akan berdampak pada perputaran ekonomi di Kota Palangka Raya. Rutan Palangka Raya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena produk–produk WBP tidak kalah bagus dengan produk yang dihasilkan pihak luar. “Produk kerajinan getah nyatu yang WBP kami buat memiliki keunikan dan daya seni yang sangat tinggi sehingga kami sangat percaya diri akan produk yang ditampilkan di Palangka Raya Fair 2019,” tutur Fikri. Selain itu, di stan Rutan Palangka Raya juga ada demontrasi pembuatan produk yang diperagakan langsung oleh para WBP yang sudah dididik dan punya pengalaman dalam beberapa ajang pameran, baik tingkat lokal dan nasional. Bahkan, pada Senin (26/8) malam Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya, Affendie, menyempatkan diri mengunjungi stan Rutan Palangka Raya. Keduanya berdialog dan melihat langsung demo pembuatan kerajinan getah nyatu yang diperagakan langsung oleh salah satu WBP Rutan Palangka Raya, Antoni Himansyah. [caption id="attachment_83729" align="aligncenter" width="323"] karya WBP Rutan Palangka Raya[/caption] Walikota Palangka Raya pun terkesima. “Ternyata SDM yang ada di Rutan Palangka Raya sangat berkualitas karena produk kerajinan yang dihasilkan sangat luar biasa, rapi, dan dalam penyajian tampilan produk lebih menarik sehingga kalau kita melihatnya pasti akan sangat tertarik dan mau memilikinya,” pujinya. Ia menilai hal ini perlu dikembangkan karena selaian melihat kemampuan yang ada, ini merupakan produk asli Kalimantan Tengah. Untuk itu, pihaknya siap membantu Rutan Palangka Raya dalam pengembangan produk-produk lainnya. “Kami menunggu pengajuan proposal dari Rutan Palangka Raya terkait peningkatan pembinaan bagi WBP sehingga kedepannya bisa menjadi sumber ekonomi kreatif dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Palangka Raya,” pesan Fairid. Diakhir kunjungannya ke stan Rutan Palangka Raya, ia membeli salah satu hasil peroduk kerajinan getah nyatu dengan motif batang garing seharga Rp. 1,7 juta dan berfoto bersama di depan stan bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Hanibal. “Terima kasih Bapak Walikota sudah menyempatkan diri berkunjung ke stan Rutan Palangka Raya dan membeli salah satu produk dari hasil karya WBP. Pameran seperti ini merupakan salah satu sarana informasi kepada masyarakat atas keberhasilan pembinaan-pembinaan yang kami lakukan karena walaupun mereka WBP berada di tempat yang terbatas, tetapi tidak menghalangi untuk berkreativitas tanpa batas,” tutup Hanibal.     Kontributor: Sub Bidang Pembinaan, TI, dan Kerja Sama