Kisah Katarina Yang Asuh Bayi di Lapas Kota Semarang

Merdeka.com - Katarina, merupakan salah seorang narapidana wanita yang ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69 di dalam Lapas Klas II Wanita Kota Semarang. Namun bedanya, perempuan tersebut merayakannya bersama anak semata wayangnya berusia 6 bulan.

Layaknya para narapidana lain, sambil menggendong anaknya, Katarina juga ikut menari berjoget bersama rombongan pejabat Muspida Pemprov Jawa Tengah.

Meski bersama anaknya, Katarina terlihat tidak canggung saat membaur bersama teman-temannya. Bahkan, dia tampak tersenyum puas dan ikut merangsek di tengah kerumunan narapidana lainnya untuk mendekati dan berjabat tangan dengan Gubernur Ganjar Pranowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo.
Kisah Katarina Yang Asuh Bayi di Lapas Kota Semarang

Merdeka.com - Katarina, merupakan salah seorang narapidana wanita yang ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69 di dalam Lapas Klas II Wanita Kota Semarang. Namun bedanya, perempuan tersebut merayakannya bersama anak semata wayangnya berusia 6 bulan.

Layaknya para narapidana lain, sambil menggendong anaknya, Katarina juga ikut menari berjoget bersama rombongan pejabat Muspida Pemprov Jawa Tengah.

Meski bersama anaknya, Katarina terlihat tidak canggung saat membaur bersama teman-temannya. Bahkan, dia tampak tersenyum puas dan ikut merangsek di tengah kerumunan narapidana lainnya untuk mendekati dan berjabat tangan dengan Gubernur Ganjar Pranowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo.

Menurut Kepala Lapas Klas II Wanita Kota Semarang, Suprobowati, Katarina menjadi satu-satunya narapidana yang memiliki anak di dalam sel tahanan. Dia menjelaskan, kondisi itu karena Katarina sebelumnya dijebloskan ke dalam sel tahanan oleh suaminya sendiri karena terlibat kasus penipuan.

"Saat masuk ke sini, dia (Katarina) sudah hamil besar. Lalu selang dua bulan dia akhirnya melahirkan anaknya dalam sel tahanan. Usia anaknya sekarang sudah menginjak 6 bulan. Bayinya lucu dan menggemaskan kok," urainya, Senin (18/8).

Selama ini, Katarina terpaksa mengasuh anaknya dari balik jeruji besi karena sang suami tidak mau lagi mengurusnya. Lebih jauh, Suprobowati menguraikan, saat ini Katarina masih menjalani masa hukuman selama 5 tahun bersama 284 narapidana lainnya.

"Sebenarnya, bayinya mau diambil oleh keluarganya, tapi dia masih ragu karena sang bayi masih membutuhkan asupan ASI. Sementara, suaminya tidak pernah nengok ke sini," kata Suprobowati.

Selain Katarina, ada pula seorang nenek berusia 62 tahun yang meringkuk dalam sel tahanan di Lapas tersebut. Dia menjadi narapidana tertua, sedangkan narapidana termuda adalah seorang cewek berkulit putih bersih yang masih berusia 16 tahun.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0