Lapas Klas IIA Pematang Siantar Lakukan Penyuluhan Kesehatan

Pematang Siantar. Sekitar 65 orang warga binaan untuk kasus narkoba dan staf lapas kelas IIA kota Pematang Siantar mendapatkan penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini difasilitasi oleh pihak lapas melalui kerjasama dengan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak PKPA), Yayasan CBR Foundation, KDS Siantar Simalungun, Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Siantar Simalungun. Kepala lapas, Marasidin Siregar dalam kata sambutannya mengatakan bahwa penyuluhan kesehatan, khususnya HIV/Aids bertujuan memberikan informasi yang jelas dan tepat sasaran. Warga binaan yang terindikasi terkena HIV/AIDS harus segera mendapatkan penangnan melalui prosedur dan informasi yang jelas. Penyandang HIV/Aids

Lapas Klas IIA Pematang Siantar Lakukan Penyuluhan Kesehatan
Pematang Siantar. Sekitar 65 orang warga binaan untuk kasus narkoba dan staf lapas kelas IIA kota Pematang Siantar mendapatkan penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini difasilitasi oleh pihak lapas melalui kerjasama dengan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak PKPA), Yayasan CBR Foundation, KDS Siantar Simalungun, Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Siantar Simalungun. Kepala lapas, Marasidin Siregar dalam kata sambutannya mengatakan bahwa penyuluhan kesehatan, khususnya HIV/Aids bertujuan memberikan informasi yang jelas dan tepat sasaran. Warga binaan yang terindikasi terkena HIV/AIDS harus segera mendapatkan penangnan melalui prosedur dan informasi yang jelas. Penyandang HIV/Aids kerap kali mendapatkan stigma dan diskriminasi oleh lingkungan sekitar sehingga perkembangan kualitas hidup yang sehat menjadi semakin sulit untuk diwujudkan. Warga binaan lapas di kota Pematang Siantar kini akan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait. “Warga binaan yang aktif mengikuti kegiatan di lapas akan mendapatkan prioritas untuk menerima pemotongan masa tahanan,” ujar Marasidin diakhir sambutannya. Rasidin Harahap selaku sekretaris KPA memberikan penjelasan dasar seputar HIV/Aids. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat yang secara khusus dapat mengobati penyakit berbahaya tersebut. HIV/Aids telah menjadi momok yang sangat menakutkan, namun jumlah korbannya dapat dipastikan semakin banyak. Pemetaan siapa dan dimana orang-orang terindikasi menderita HIV/Aids tidak lagi bisa dijadikan pembahansan sektoral. Temuan-temuan di kota Pematang Siantar sendiri, HIV/Aids sudah mulai masuk pada tingkat rumah tangga, bahkan terjangkit pada ibu rumah tangga yang aktivitasnya selalu di rumah. “Kita sangat senang karena warga lapas cukup mengapresiasi kegiatan ini, sekitar 50 warga lapas bersedia melakukan VCT untuk memastikan kondisi mereka”, ungkap Ratih Ayu Priyanti, koordinator SSR Program Penanggulangan HIV/Aids Global Fund melalui kemitraan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Ratih berharap pemerintah daerah Pematang Siantar dan Simalungun dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi korban HIV/Aids.   Sumber: http://kompasiana.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0