Lapas Malang Kembangkan Pembinaan Rohani WBP Berbasis Ponpes

Malang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang memulai babak baru dalam mengembangkan pola pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pembinaan kerohanian di Pesantren Attaubah. Hal ini ditandai dengan penandatangaan nota kesepahaman antara Lapas Malang dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan sejumlah pihak yang memiliki kepedulian besar terhadap pembinaan WBP, Selasa (5/12). Lapas Malang diwakili langsung oleh Krismono selaku Kepala Lapas didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan, Syukron Hamdani, serta Kabid Keamanan dan Ketertiban, Abdul Kholiq. Hadir pula Ketua MUI Kota Malang Baidlowi Muslich, Kepala Kemenag Kota Malang yang diwakili Syamsiono, Yayasan Sosial As Sohwah, dan Kyai Arema yang akrab dipanggil Gus Wahid. “Saya tidak bisa menutupi kebanggaan dan kebahagiaan dengan adanya kegiatan pembinaan kerohanian bagi WBP. Inilah yang dapat membangun jiwa dan raga WBP semakin sehat,” uc

Lapas Malang Kembangkan Pembinaan Rohani WBP Berbasis Ponpes
Malang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang memulai babak baru dalam mengembangkan pola pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pembinaan kerohanian di Pesantren Attaubah. Hal ini ditandai dengan penandatangaan nota kesepahaman antara Lapas Malang dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan sejumlah pihak yang memiliki kepedulian besar terhadap pembinaan WBP, Selasa (5/12). Lapas Malang diwakili langsung oleh Krismono selaku Kepala Lapas didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan, Syukron Hamdani, serta Kabid Keamanan dan Ketertiban, Abdul Kholiq. Hadir pula Ketua MUI Kota Malang Baidlowi Muslich, Kepala Kemenag Kota Malang yang diwakili Syamsiono, Yayasan Sosial As Sohwah, dan Kyai Arema yang akrab dipanggil Gus Wahid. “Saya tidak bisa menutupi kebanggaan dan kebahagiaan dengan adanya kegiatan pembinaan kerohanian bagi WBP. Inilah yang dapat membangun jiwa dan raga WBP semakin sehat,” ucap Krismono. Kurikulum Pesantren Attaubah Lapas Malang sudah dirancang khusus dengan Materi Kitab-kitab Irsyadul Ibad, Mabadi Fiqih, Aqidatul Awwam, Darul Mustofa, membaca Al Quran metode Ummy, Rapak Naon, keterampilan Tibbun Nawawi, bekam, dll. “Kegiatan di pesantren inilah yang akan mengiringi para WBP menjalani hari-hari di dalam Lapas Malang,” lanjut Krismono. Dengan adanya kerja sama ini, Pondok Pesantren Attaubah Lapas Malang telah resmi terdaftar di Kemenag Republik Indonesia sebagai pondok pesantren yang ikut serta mengembangkan dan membina WBP.     Kontributor: Dib/Din

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0