Lapas Narkotika Jakarta Bisa Jadi Role Model Rehabilitasi Narkoba

Jakarta, INFO_PAS - Delegasi United Nations Office Drug and Crime (UNODC), World Health Organization (WHO), dan United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) Myanmar memuji Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta sebagai role model bagi para pecandu narkoba.  Klinik lapas juga efisien untuk kesehatan lapas. Hal ini dikatakan salah satu anggota delegasi, Mr. Moe Swe, saat berkunjung ke Lapas Narkotika Jakarta, Senin (31/7). “It is rare chance for me to observe narcotic prison because I have experienced concerning general prisons. Jakarta Narcotic Prison is very interesting and it can be role model for drugs addicts who were sentenced from law and order. The room and buildings are nead and tidy, and arranged systematically. Medical unit is efficient for the prison health,” ucapnya. Delegasi yang berjumlah 17 orang itu beserta jajaran Lapas Narkotika Jakarta berdiskusi tentang HIV/AIDS, TB, dan rehabilitasi napza. Hadir pula Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Red Institute, Mr. Yacob. Red Institute merupakan LSM yang bergerak membantu narapidana dari dampak buruk napza, seperti HIV/AIDS dan TB. “Kami harap kunjungan para delegasi ke Lapas Narkotika Jakarta bisa memberikan manfaat bagi semua, baik para delegasi, petugas lapas, maupun narapidana,” harap Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Narkotika Jakarta, Benny Hidayat, mewakili Kepala Lapas Narkotika Jakarta. Pada kesempatan itu, seluruh delegasi menerima paparan singkat tentang profil lapas, program kesehatan HIV dan TB, serta program rehabilitasi yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Jakarta. Ketiga delegasi juga berdiskusi dengan petugas lapas, meninjau kegiatan rehabilitasi, pendidikanm serta fasilitas layanan kesehatan klinik lapas. Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Lapas Narkotika Jakarta kepada para delegasi.     Kontributor: Sadi