Lapas Narkotika Sungguminasa Galakkan “Pemasyarakatan Peduli TBC, Indonesia Sehat”

Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminas menggalakkan kegiatan screening Tuberkulosis (TB) kepada setiap pengunjung sebagai bagian dari peringatan Hari TB Sedunia tahun 2018. Kegiatan tersebut digelar tanggal 22-24 Maret 2018 bertema "Pemasyarakatan Peduli TBC, Indonesia Sehat”. Petugas pengolah data kesehatan Lapas Narkotika Sungguminasa, Surianti, mengatakan screening batuk adalah rangkaian peringatan TB Day Lapas Narkotika Sungguminasa. “Hal ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Hukum dan HAM terhadap masyarakat guna meminimalkan penderita TB di Indonesia,” tuturnya. Dari 78 pengunjung yang di-screening, pihak lapas menemukan satu suspect TB yang sementara masih dalam pengobatan. "Tiga orang dengan gejala batuk kami berikan masker dan kami imbau untuk memakai masker tersebut,” tambah Surianti. Tidak hanya screening TB kepada setiap pengun

Lapas Narkotika Sungguminasa Galakkan “Pemasyarakatan Peduli TBC, Indonesia Sehat”
Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminas menggalakkan kegiatan screening Tuberkulosis (TB) kepada setiap pengunjung sebagai bagian dari peringatan Hari TB Sedunia tahun 2018. Kegiatan tersebut digelar tanggal 22-24 Maret 2018 bertema "Pemasyarakatan Peduli TBC, Indonesia Sehat”. Petugas pengolah data kesehatan Lapas Narkotika Sungguminasa, Surianti, mengatakan screening batuk adalah rangkaian peringatan TB Day Lapas Narkotika Sungguminasa. “Hal ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Hukum dan HAM terhadap masyarakat guna meminimalkan penderita TB di Indonesia,” tuturnya. Dari 78 pengunjung yang di-screening, pihak lapas menemukan satu suspect TB yang sementara masih dalam pengobatan. "Tiga orang dengan gejala batuk kami berikan masker dan kami imbau untuk memakai masker tersebut,” tambah Surianti. Tidak hanya screening TB kepada setiap pengunjung lapas, Lapas Narkotika Sungguminasa juga menggelar sosialisasi sekaligus memberikan pengetahuan mendasar terkait penyakit TB, cara penanganan, serta pencegahannya. Dalam pemaparannya di hadapan para pengunjung, dr. Adi Surya mengungkapkan hingga saat ini penyakit TB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan nasional, bahkan mendunia, karena menyerang paru-paru, bisa menular kepada orang lain, dan bisa diobati dengan minum obat rutin selama 6-8 bulan. Ia menjelaskan seseorang yang terkena TB namun tidak diobati dapat menyebarkan kuman TB atau menularkannya kepada orang lain karena kuman TB dapat tersebar ke udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. “Gejala pertama orang yang terindikasi TB adalah orang yang batuk berdahak selama dua minggu atau lebih. Gejala-gejala lainnya antara lain sesak nafas dan nyeri dada, demam meriang berkepanjangan, badan lemas dan nafsu makan berkurang, berat badan menurun, berkeringat tanpa melakukan aktivitas di malam hari, atau batuk berdahak dan bercampur darah,” lanjut dokter yang masih berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut.     Kontributor: Lembaga Pemasyarakatan Narkotika  Sungguminasa

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0