Lapas Perempuan Malang Perhatikan Sanitasi Demi Kesehatan WBP

Malang, INFO_PAS – Kebersihan dalam pengelolaan makanan dan minuman serta kesehatan lingkungan menjadi perhatian khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang. Pada Jumat (17/2) Lapas Perempuan kedatangan tim sanitasi dari Puskesmas Ciptomulyo demi memastikan tidak ada pencemaran makanan dan minuman akibat wabah, terjadi penyakit bawaan air, serta pencegahan penyakit demam berdarah. Faridah Agustin selaku sanitarian Puskesmas Ciptomulyo menuturkan bangunan depo air minum dan kebersihan dapur di Lapas Perempuan Malang sudah bagus, namun sebaiknya dibersihkan berkala. “Filter air agar dicek sesuai besarnya tingkat pemakaian, tempat penampungan air minum harus dicuci sedikitnya 2x dalam seminggu, dan makanan agar ditutup sebelum di pak. Mengingat aktivitas di dapur ini untuk mencukupi banyak orang, biasakan perilaku cuci tangan oleh penjamah makanan dan minuman,” pesan Fadiah. Petugas dapur dan petugas kesehatan Lapas Perempuan Malang pun menerima baik usulan tersebut dan berharap bisa mengikuti pelatihan khusus yang diadakan oleh dinas kesehatan. “Kami berharap selalu ada masukan dan kritikan yang membangun agar bisa memberikan kualitas makanan dan minuman yang higienis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” harap Dian Ekawati, petugas dapur Lapas Perempuan Malang. Tidak hanya melakukan inspeksi di dapur, tim inspeksi bersama petugas kesehatan dan umum juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan memeriksa lingkungan branggang dan tempat tempat penampungan air mengingat curah hujan yang cukup tinggi agar wabah demam berdarah dapat dihindari. Wahyu Andayati selaku Kepala seksi Pembinaan Anak Didik menghimbau agar Tim Pemberantasan Sarang Nyamuk rutin melakukan kegiatan pemantauan jentik setiap Jumat minimal 1x isetiap bulannya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi dalam menciptakan lingkungan lapas yang bersih dan sehat agar derajat kesehatan WBP dan pegawai menjadi lebih baik dan baik lagi,” harapnya.     Kontributor: Lapas Perempuan Malang