Lapas Wanita Palembang & Rutan Pekalongan Diselimuti Asap Fogging

Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas IIA Palembang melakukan tindakan preventif dalam menanggulangi wabah penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), Kamis (18/2). Upaya pencegahan tersebut diwujudkan melalui pengasapan (fogging) di beberapa titik area perkantoran lapas, blok-blok kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan ruang bengkel kegiatan kerja. “Fogging ini merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang. Selain itu Dinkes Kota Palembang juga memberikan empat kilogram serbuk pembasmi jentik nyamuk Aedes Aegepty yang merupakan penyebab penyakit DBD,” ujar dokter Lapas Wanita Palembang, dr. Windy Kirani. Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik Lapas Wanita Pelembang, Desi Andriyani, mengapresiasi bantuan yang telah diberikan oleh Dinkes Kota Pelembang. “Alhamdulillah, surat permohonan bantuan yang kami kirimkan direspon dengan cepat, padahal baru Rabu (17/2) kemarin

Lapas Wanita Palembang & Rutan Pekalongan Diselimuti Asap Fogging
Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas IIA Palembang melakukan tindakan preventif dalam menanggulangi wabah penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), Kamis (18/2). Upaya pencegahan tersebut diwujudkan melalui pengasapan (fogging) di beberapa titik area perkantoran lapas, blok-blok kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan ruang bengkel kegiatan kerja. “Fogging ini merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang. Selain itu Dinkes Kota Palembang juga memberikan empat kilogram serbuk pembasmi jentik nyamuk Aedes Aegepty yang merupakan penyebab penyakit DBD,” ujar dokter Lapas Wanita Palembang, dr. Windy Kirani. Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik Lapas Wanita Pelembang, Desi Andriyani, mengapresiasi bantuan yang telah diberikan oleh Dinkes Kota Pelembang. “Alhamdulillah, surat permohonan bantuan yang kami kirimkan direspon dengan cepat, padahal baru Rabu (17/2) kemarin kami surati,” ungkapnya. Walaupun telah dilakukan fogging, ia meminta pihak lapas tetap waspada terhadap penyebaran penyakit DBD. “Pelbagai cara juga dapat dilakukan, yakni menjaga kebersihan lingkungan, selokan, dan menutup rapat tempat penyimpanan air karena jentik-jentik nyamuk mudah berkembang biak di tempat tersebut,” lanjutnya. Dengan dibantu oleh dua petugas dari Dinkes Kota Pelembang, fogging tersebut berjalan lancar dan aman selama 45 menit. Pengasapan pun dilakukan secara merata di setiap titik lokasi. fogging Rutan Pekalongan Fogging juga dilakukan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pekalongan, Jumat (19/2). Kepulan asap putih keluar dari masing masing kamar hunian WBP sebagai antisipasi menyebarnya nyamuk Aedes Aegepty. “Sampai saat ini di tempat kami, baik petugas maupun WBP tidak ada yang terkena demam berdarah, namun ini adalah langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran yang disebabkan nyamuk,” jelas Kepala Rutan (Karutan) Pekalongan, Tatang Suherman. Bahkan Karutan ikut masuk ke masing masing kamar hunian memantau langsung pelaksanaan fogging yang dilakukan petugas rutan. Semua ruangan di area perkantoran, perkebunan, peternakan, brangang, pos atas, dan halaman parkir depan kantor tak luput dari fogging. “Sesuai intruksi Karutan, semua harus dilakukan fogging tanpa terkecuali,” kata Joko Mudo, salah seorang petugas rutan Budi, salah satu WBP Rutan Pekalongan, merasa senang dan sangat berterima kasih kepada petugas rutan karena dengan fogging ini nyamuk penyebab demam berdarah bisa mati sehingga risiko terjangkit demam berdarah jadi kecil. Usai fogging, Karutan mengajak para WBP dan petugas untuk selalu menjaga hidup bersih, termasuk lingkungan sekitar. “Bila lingkungan sekitar kita bersih, kerja jadi nyaman dan WBP juga merasa nyaman,” tutup Tatang. (IR)       Kontributor: Windy Normayana dan Didiek Ardiyanto  

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0