Lembaga Pemasyarakatan Sumatra Barat Waspada

Jurnas.com | RUSUH di Lapas Labuhan Ruku Sumatera Utara, Minggu sore kemarin memberi pelajaran bagi pengelolaan Lapas dan Rutan di Sumbar."Kalau memang akibat over kapasitas, maka Lapas di Sumbar dan Indonesia harus waspada, jadikan pembelajaran berharga terkait rusuh dan pembakaran Lapas di Labuhan Ruku kemarin itu,"ujar Anggota Komisi III DPR RI Taslim Chaniago, Senin (19/8) pada Jurnas.com. Data penghuni Lapas dan Rutan di Sumbar kondisinya hampir sama yakni kelebihan kapasitas, Kanwil Hukum dan Ham Sumbar sudah melakukan pengawasan intensif di semua Lapas dan Rutan se Sumbar. "Pascakerusuhan Lapas Tanjung Gusta dan Ruku kemarin kami terus menjalin koordinasi intensif dengan Kapolda Sumbar dalam rangka memberikan pengamanan kepada Lapas dan Rutan di Sumbar agar kerusuhan tidak berimbas ke sini," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sumbar, Sudirman D.Hury di Padang. Bahkan koordinasi dengan TNI dan pemerintah daerah juga dilakukan. "Malah seluruh petugas baik di Lapas maupun Rutan yang ada di Sumbar, sudah diinstruksikan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,"ujar Sudirman. Kakanwil ini juga berharap agar kasus di Sumut tidak berimbas ke Sumbar, meski diketahui saat ini hampir seluruh Lapas dan Rutan di Sumbar berlebih kapasitas, "Dari sembilan Lapas dan lima Rutas serta lima Cabang Rutan semuanya over kapasitas, dari standarnya 2041 orang kini penghuni totalnya mencapai 2922 orang," ujarnya. Tapi diakui Sudirman, perilaku warga binaan di Sumbar cukup baik dan satun. "Insya Allah kejadian di Sumut tidak akan terjadi di Sumbar," ujarnya. Terkait dengan masih adanya narapidana yang kabur pascarusuh Lapas Labuhan Ruku, Kapolda Sumbar Brigjend Pol Noer Ali sudah menginstruksikan pengawasan dan razia di perbatasan Sumbar. "Pintu masuk ke Sumbar, sudah diperintahkan melakukan razia dan pengawasan terkait antisipasi masuknya narapidana yang kabur ke daerah hukum Sumbar,"ujar Noer Ali. Sumber : http://www.jurnas.com/news/103607