LULUS PELATIHAN, WBP LAPAS PADANGSIDIMPUAN DIWISUDA

IMG_6538Padangsidimpuan, INFO_PAS – Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padangsidimpuan, pelatihan keterampilan menjahit dan elektro bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Padangsidimpuan resmi ditutup dengan acara wisuda, Jumat (4/7).

Pelatihan angkatan I yang telah berjalan selama dua bulan tersebut terselenggara berkat kerjasama Lapas Padangsidimpuan dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Padangsidimpuan.

Dengan menggunakan jaket almamater berwana ungu dan oranye layaknya di universitas, para WBP yang lulus diberikan sertifikat serta dana pelatihan. “Pelatihan ini diha

LULUS PELATIHAN, WBP LAPAS PADANGSIDIMPUAN DIWISUDA

IMG_6538Padangsidimpuan, INFO_PAS – Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padangsidimpuan, pelatihan keterampilan menjahit dan elektro bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Padangsidimpuan resmi ditutup dengan acara wisuda, Jumat (4/7).

Pelatihan angkatan I yang telah berjalan selama dua bulan tersebut terselenggara berkat kerjasama Lapas Padangsidimpuan dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Padangsidimpuan.

Dengan menggunakan jaket almamater berwana ungu dan oranye layaknya di universitas, para WBP yang lulus diberikan sertifikat serta dana pelatihan. “Pelatihan ini diharapkan memberi manfaat bagi WBP sebagai bekal setelah bebas nanti,” ucap Kepala Seksi Binadik dan Giatja, Elfrida Sri Mulyana saat penutupan pelatihan.

Menurut Elfrida, hasil pelatihan ini dinilai cukup memuaskan. WBP wanita yang dilatih menjahit kini bisa menghasilkan baju tidur, seragam sekolah, sarung, bantal, celemek, alas meja, dan tas yang berkualitas. Begitupun hasil dari peserta pelatihan elektro.

“Hasilnya memuaskan dan diharapkan mampu bersaing di pasaran. Khusus untuk seragam sekolah akan disumbangkan ke panti asuhan. Sedangkan WBP pria kini ahli dibidang elektronik dan mampu mereparasi berbagai macam barang elektronik,” tambah Elfrida.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan dan Tenaga Kerja dari Dinsosnaker mengatakan pelatihan ini memberi kesempatan kepada WBP agar tetap memiliki keterampilan. “Pelatihan ini boleh saja berakhir, tapi peserta pelatihan tidak boleh berhenti belajar. Kemampuan dan keahlian yang didapat harus terus ditingkatkan,” pesannya.

Tak lupa ia menambahkan bahwa pihak Dinsosnaker akan selalu siap sedia membantu WBP yang mengalami kesulitan dalam menjahit ataupun mereparasi barang-barang elektronik selepas pelatihan selesai.

Azizah, salah satu WBP yang mengikuti pelatihan menjahit, berterimakasih karena diberi kesempatan mengikuti pelatihan. “Sebelumnya saya tidak pernah menjahit, tapi kini sudah mulai mahir. Akan saya bawa sebagai bekal kelak jika bebas nanti,” katanya sembari tersenyum. (IR)

Kontributor: Lapas Padangsidimpuan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0