Mantan Karutan Dumai Resmi Jabat Karutan Pasirpangaraian

Riau - Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diserahterimakan dari Mishbahuddin Bc. IP, S.Sos, MM, kepada Muhammad Lukman Amd. IP. SH, M.Si, Kamis (5/1/17) pagi. Sertijab antara Mishbahuddin dengan Muhammad Lukman di aula Lapas Klas II B Pasirpangaraian dihadiri Kepala Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Riau Dr. Ferdinand Siagian SH,MM dan rombongan. Mishbahuddin yang sudah menjabat sejak 18 Juni 2014 silam digantikan M. Lukman, sebelumnya menjabat Kalapas Klas II B Dumai. Sedangkan Mishbahuddin dipromosikan sebagai Kalapas Narkotika Klas II A Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kakanwil Kemenkum HAM Riau, Ferdinand Siagian, dalam sambutannya mengatakan Mishbahuddin dan M. Lukman sama-sama pegawai Kemenkum HAM yang berprestasi, dari itu keduanya layak mendapatkan reward. Ferdinand menilai kinerja Mishbahuddin, mantan Kalapas Klas II B Wai Kanan Provinsi Lampung ini sangat baik. Saat ber

Mantan Karutan Dumai Resmi Jabat Karutan Pasirpangaraian
Riau - Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diserahterimakan dari Mishbahuddin Bc. IP, S.Sos, MM, kepada Muhammad Lukman Amd. IP. SH, M.Si, Kamis (5/1/17) pagi. Sertijab antara Mishbahuddin dengan Muhammad Lukman di aula Lapas Klas II B Pasirpangaraian dihadiri Kepala Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Riau Dr. Ferdinand Siagian SH,MM dan rombongan. Mishbahuddin yang sudah menjabat sejak 18 Juni 2014 silam digantikan M. Lukman, sebelumnya menjabat Kalapas Klas II B Dumai. Sedangkan Mishbahuddin dipromosikan sebagai Kalapas Narkotika Klas II A Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kakanwil Kemenkum HAM Riau, Ferdinand Siagian, dalam sambutannya mengatakan Mishbahuddin dan M. Lukman sama-sama pegawai Kemenkum HAM yang berprestasi, dari itu keduanya layak mendapatkan reward. Ferdinand menilai kinerja Mishbahuddin, mantan Kalapas Klas II B Wai Kanan Provinsi Lampung ini sangat baik. Saat berkeliling di areal Lapas Pasirpangaraian, ia melihat semua lokasi bersih, sama seperti dilakukan M. Lukman di Lapas Klas II B Dumai. "Mutasi merupakan hal biasa, dilihat dari kinerjanya bagus why not, kenapa tidak? Diberikan dong penghargaan," ujar Ferdinand usai Sertijab Kalapas Pasirpangaraian. Menurutnya, PNS atau aparatur sipil negara (ASN) berhak menerima reward dan punishment (hukuman disiplin). Sementara, terhadap Mishbahuddin sendiri tidak pernah menerima punishment atau hukuman disiplin. "Punishment-nya nggak ada, reward-nya tinggi, naikan dong, masak datar begitu," kata Ferdinand dan mengakui promosi Mishbahuddin karena prestasi, bukan hukuman disiplin. Ferdinand berpesan Kalapas Klas II B Pasirpangaraian, M. Lukman, untuk meningkatkan kinerja seperti dilakukan dirinya semasa menjabat sebagai Kalapas Klas II B Dumai. "Kalau di Dumai bagus, di sini (Pasirpangaraian) juga harus bagus," harapnya. Ferdinand berharap M. Lukman untuk mempertahankan dan menjaga Lapas Pasirpangaraian lebih baik lagi, seperti saat ada bangunan yang kurang baik diperbaiki dan dirapikan, termasuk melakukan pemantapan atau penambahan pegawai, sebab jumlah pegawai saat ini masih belum sebanding dengan jumlah warga binaan pemasyarakatan. "Untuk teman-teman yang lain terus berprestasi dan jaga kekompakan, tidak ada rasa mencurigai, dengki, karena ini hal biasa," imbau Ferdinand. Sementara itu, Kalapas Klas II B Pasirpangaraian yang baru M. Lukman, mengatakan dari sisi geografis diakuinya kawasan Pasirpangaraian lebih asri, dingin, dan lebih agamis. Namun, soal konteks warga binaan masih tak beda jauh dengan Lapas Dumai, sama-sama over kapasitas. "Kedua, mudah-mudahan dukungan dari teman-teman di dalam sini aman dan tertib, seperti harapan kita semua. Karena ini menjadi tanggung jawab kita semua," jelasnya. Setelah pertama menjabat, Lukman mengakui dirinya akan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, koordinasi dengan Forkompinda dan Plt Bupati Rohul H. Sukiman untuk mendukung program pembinaan terhadap warga binaan yang sedang menjalani hukuman. "Selain itu perlu penyesuaian diri, meningkatkan hubungan internal, dan meningkatkan jawatan yang ada di sini, seperti dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dengan masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan pers yang punya peran penting dalam hal keamanan dan pembinaan," kata M. Lukman. Diakuinya, ini kali keduanya ada di Pasirpangaraian. Ia sangat terkesan dengan Masjid Agung Nasional Islamic Center. Menurutnya kawasan Islamic Center ini sangat luar biasa, dan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. "Pokoknya sangat luar biasa," pungkas M. Lukman. (RTC/Rezi AP) Sumber : riaupembaruan.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0