Maulid Nabi di Rutan Manado Ajak WBP Teladani Rasulullah

Manado, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Manado menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah di Masjid At Taubah Rutan Manado, Sabtu (9/11). Diikuti seluruh petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Manado yang beragama Islam, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mendatangkan Ustaz Faisal A. Sabaya sebagai penceramah.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Moh. Khalilurahman, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Rutan Manado yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Wahyono.

“Mari kita maksimalkan semua kegiatan yang bersifat hari-hari besar Islam untuk kita laksanakan. Setiap malam Jumat dilaksanakan juga yasinan dan salawatan. Memang tidak semua WBP yang beragama Islam terlibat langsung, tetapi keterlibatan teman-teman dalam kegiatan itu semuanya mendoakan untuk kita semua yang ada di sini,” ujar Wahyono.

Ia menambahkan Rasulullah dengan segala nilai-nilai yang diajarkan wajib diteladani oleh seluruh umat Islam. “Kita sebagai umat wajib tentunya meneladani sosok yang Rasulullah ajarkan,” tambah Wahyono.

Pada kesempatan yang sama, Ustaz Faisal Sabaya menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk rasa cinta umat Islam kepada Rasulullah. Karenanya, kata dia, umat Islam harus melantunkan salawat sebagai bentuk ekspresi rasa cinta kepada Rasulullah SAW.

Ia menambahkan yang paling penting adalah bagaimana membumikan ajaran Islam yang dibawa langsung oleh Rasulullah sebagai utusan bagi semesta alam seraya mengajak seluruh hadiri untuk salawat. “Bukan hanya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad, tapi usai salat lima waktu di kesempatan yang lain,” ajak Ustaz Faisal.

Ceramah singkat Ustaz Faisal cukup membuat para WBP mendapat siraman rohani. Terbukti mereka terlihat khidmat dalam mendengarkan ceramah yang juga mengisahkan perjuangan nabi memperjuangkan Agama Islam dan menjadi suri teladan yang baik. Diakhir ceramah, Ustaz Faisal mengajak semua WBP yang hadir agar bertaubat dan ketika bebas nanti berjanji pada diri sendiri agar tidak lagi menginjakkan kaki di rutan sebagai tahanan ataupun narapidana.

Kontributor: Rutan Manado