Menkum HAM: (Ruang Bercinta di Lapas) Masih D
JAKARTAÂ - Kementerian Hukum dan HAM masih terus melakukan kajian soal wacana pengadaan ruang bercinta di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM dalam paparan hasil kerja selama 100 hari di Kementerian yang dipimpinnya.
"Sedang dilakukan penelitian. Kami masih melakukan kajian-kajian," kata Menteri Amir Syamsuddin usai siaran pers 100 hari masa bakti di Kemenhum HAM, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2012).
Menurut Amir, ruang bercinta memang memungkinkan untuk diwujudkan jika dilihat dari sudut kemanusiaan. "Itu satu hal yang wajar. Kenapa tidak kalau itu memungkinkan," kata Amir.
Selain itu, menurut Amir, jika pengadaan ruang bercinta ini terwujud, maka tudingan bahwa Lapas melakukan eksploitasi kepada para tahanan, bisa ditepis.
"Masalah kebutuhan biologis dimanfaatkan di lokasi kejadian (Lapas). Ti
JAKARTAÂ - Kementerian Hukum dan HAM masih terus melakukan kajian soal wacana pengadaan ruang bercinta di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM dalam paparan hasil kerja selama 100 hari di Kementerian yang dipimpinnya.
"Sedang dilakukan penelitian. Kami masih melakukan kajian-kajian," kata Menteri Amir Syamsuddin usai siaran pers 100 hari masa bakti di Kemenhum HAM, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2012).
Menurut Amir, ruang bercinta memang memungkinkan untuk diwujudkan jika dilihat dari sudut kemanusiaan. "Itu satu hal yang wajar. Kenapa tidak kalau itu memungkinkan," kata Amir.
Selain itu, menurut Amir, jika pengadaan ruang bercinta ini terwujud, maka tudingan bahwa Lapas melakukan eksploitasi kepada para tahanan, bisa ditepis.
"Masalah kebutuhan biologis dimanfaatkan di lokasi kejadian (Lapas). Tidak jelas siapa yang berhak," tutur Amir.
Dalam paparannya, Amir juga mengklaim lebih memprioritaskan kerja-kerjanya pada penegakan hukum, pencegahan, dan pemberantasan korupsi.
"Penyelesaian permasalahan HAM di masa lalu dan melakukan langkah-langkah percepatan pembanguna di segala bidang," kata dia.
(ded)
What's Your Reaction?
JAKARTAÂ - Kementerian Hukum dan HAM masih terus melakukan kajian soal wacana pengadaan ruang bercinta di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM dalam paparan hasil kerja selama 100 hari di Kementerian yang dipimpinnya.
"Sedang dilakukan penelitian. Kami masih melakukan kajian-kajian," kata Menteri Amir Syamsuddin usai siaran pers 100 hari masa bakti di Kemenhum HAM, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2012).
Menurut Amir, ruang bercinta memang memungkinkan untuk diwujudkan jika dilihat dari sudut kemanusiaan. "Itu satu hal yang wajar. Kenapa tidak kalau itu memungkinkan," kata Amir.
Selain itu, menurut Amir, jika pengadaan ruang bercinta ini terwujud, maka tudingan bahwa Lapas melakukan eksploitasi kepada para tahanan, bisa ditepis.
"Masalah kebutuhan biologis dimanfaatkan di lokasi kejadian (Lapas). Ti
JAKARTAÂ - Kementerian Hukum dan HAM masih terus melakukan kajian soal wacana pengadaan ruang bercinta di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM dalam paparan hasil kerja selama 100 hari di Kementerian yang dipimpinnya.
"Sedang dilakukan penelitian. Kami masih melakukan kajian-kajian," kata Menteri Amir Syamsuddin usai siaran pers 100 hari masa bakti di Kemenhum HAM, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2012).
Menurut Amir, ruang bercinta memang memungkinkan untuk diwujudkan jika dilihat dari sudut kemanusiaan. "Itu satu hal yang wajar. Kenapa tidak kalau itu memungkinkan," kata Amir.
Selain itu, menurut Amir, jika pengadaan ruang bercinta ini terwujud, maka tudingan bahwa Lapas melakukan eksploitasi kepada para tahanan, bisa ditepis.
"Masalah kebutuhan biologis dimanfaatkan di lokasi kejadian (Lapas). Tidak jelas siapa yang berhak," tutur Amir.
Dalam paparannya, Amir juga mengklaim lebih memprioritaskan kerja-kerjanya pada penegakan hukum, pencegahan, dan pemberantasan korupsi.
"Penyelesaian permasalahan HAM di masa lalu dan melakukan langkah-langkah percepatan pembanguna di segala bidang," kata dia.
(ded)
What's Your Reaction?
