Menkumham Tegaskan Kepada Taruna dan CPNS Untuk Jaga Integritas

Jakarta, INFO_PAS - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly berpesan kepada seluruh Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), Politeknik Imigrasi (Poltekim), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh unit kerja Kementerian Hukum dan HAM untuk menjaga integritas. Pesan tersebut disampaikan oleh Menkumham saat membuka kegiatan pencanangan Zona Integritas dan Forum Diskusi Ilmiah yang bertema "Peran Pemangku Kebijakan pada Peningkatan Aparatur Sipil Negara yang Berkarakter di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI". Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta,  Senin (16/04). "Pertemuan hari ini menjadi sangat penting karena di sini lah kader-kader generasi penerus Kemenkumham ada Poltekip, Poltekim, ada CPNS untuk diberikan pengetahuan dan penguat

Menkumham Tegaskan Kepada Taruna dan CPNS Untuk Jaga Integritas
Jakarta, INFO_PAS - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly berpesan kepada seluruh Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), Politeknik Imigrasi (Poltekim), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh unit kerja Kementerian Hukum dan HAM untuk menjaga integritas. Pesan tersebut disampaikan oleh Menkumham saat membuka kegiatan pencanangan Zona Integritas dan Forum Diskusi Ilmiah yang bertema "Peran Pemangku Kebijakan pada Peningkatan Aparatur Sipil Negara yang Berkarakter di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI". Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta,  Senin (16/04). "Pertemuan hari ini menjadi sangat penting karena di sini lah kader-kader generasi penerus Kemenkumham ada Poltekip, Poltekim, ada CPNS untuk diberikan pengetahuan dan penguatan integritas," tegas Menkumham. Menkumham mengatakan pentingnya integritas bagi para taruna itu sebagai bekal utama untuk menjaga dan merawat kinerja yang sudah berkomitmen untuk menjadikannya sebagai sistem nilai di Kemenkumham yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif. Sebelumnya, Yasonna menyatakan bahwa dirinya bersama dengan seluruh jajaran di Kemenkumham juga telah mendeklarasikan janji, di mana dalam janji tersebut ada komitmem untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). "Tentu ini bukan seperti membalik telapak tangan. Diperlukan proses yang panjang, diperlukan aturan dan dalam birokrasi kami termasuk sistem yang ada," ucap Yasonna. Politikus PDI-P ini mengingatkan aparatnya bahwa diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas untuk mewujudkan WBK dan WBBM tersebut. "Namun, perlu saya sampaikan kendati pun kita membuat sistem kendati pun kita membangun perangkat, membuat fasilitas, membangun gedung-gedung, menyediakan perlengkapan lengkap tanpa integritas, tanpa SDM yang bnerintegritas yang mempunai kemapuan melayani ini percuma saja," tuturnya. Menurut Yasonna, menanamkan integritas akan memakan proses yang panjang. Ini harus dimulai sejak mereka masih menjadi taruna hingga kelak menempati jabatan struktural, baik itu di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun kantor imigrasi. Ia juga mengatakan bahwa pembangunan fasilitas hingga sarana yang lengkap tak ada artinya jika petugas tak memiliki integritas. Para taruna pun harus mengubah stigma Korps Pengayoman menjadi institusi yang mengutamakan pelayanan. "Zaman telah berubah. Kita tidak berada di zaman yang sebelumnya birokrasi mempunyai budaya lama, meminta melayani daripada dilayani. Time has changed," jelas dia. Yasonna pun mengingatkan kepada para calon taruna untuk selalu membangun budaya integritas dalam menjalan tugas di Kemenkumham. "Tolong kamu-kamu semua calon pemimpin di Kemenkumham yang mewarisi tongkat estafet kepempimpinan untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa, maka kamu semua membangun suatu budaya integritas profesionalisme, akuntabilitas dalam mejalankan tugas. Kemampuan bersinergi baik vertikal maupun horizontal transparan dalam melaksanakan tugas, dan tanggung jawab," ucap Yasonna. Menkumham melarang keras CPNS terlibat dalam suap hingga melakukan pungutan liar (pungli). Dia menilai gaji yang diterima oleh Aparatur Sipil Negara sudah cukup tinggi. "Bayangkan saja golongan pangkat II/A saja baru masuk, tamat SMA, gaji 80 persennya sudah Rp3,99 juta,  ditambah uang makan jadi totalnya satu bulan bisa mencapai Rp4,5 juta. Sudah lebih tinggi dari swasta," kata Yasonna menjelaskan. Menurut dia, gaji dan tunjangan akan naik sesuai dengan jenjang pendidikan dan golongannya. Golongan III/A, contohnya, menerima gaji pokok Rp4,5 juta, belum termasuk tunjangan dan lain-lain. Oleh karena itu ia meminta agar Aparatur Sipil Negara bekerja dan melayani masyarakat dengan sungguh sungguh. Sementara itu dalam kesempatan sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyatakan bahwa penerapan integritas berhubungan hati dan juga Tuhan Yang Maha Esa. "Kalau kita sudah janji dengan hati dan Tuhan Yang Maha Esa kalau kita melanggar bukan hanya hukuman di dunia ini tetapi juga hukuman di akhirat. Zona integritas ini kita sudah memegang suatu komitmen yg tidak bisa kita tawar-tawar," kata Asman. Ia pun meyakini apabila setiap penyelenggara negara mempunyai integritas, kapasitas, dan kemampuan maka negara ini akan maju. "Sebagai penyelenggara negera tidak boleh terkontaminasi dari situasi apaun kalau lah penyelenggara ini punya integritas, punya kapasitas, punya kemampuan, dan punya integritas yang tinggi saya yakin negara ini akan maju," ujar Asman.***  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0