Monitoring Bapas Kediri Pastikan Reintegrasi Klien Anak Berjalan Baik

Kediri, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kediri memastikan masa integrasi tiga klien anak di Pondok Pesantren (Ponpes) Maftahul Uluum berjalan baik dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev), Kamis (8/3). Kepala Bapas Kediri, Yuyun Nurliana, menjelaskan pihaknya melakukan monev untuk mengamati dan mengevaluasi perkembangan klien anak yang sedang menjalani masa reintegrasi. “Kami juga membangun jejaring kerjasama dengan Ponpes Maftahul Ulum untuk menerima klien yang mendapat putusan untuk menjalani pidana berupa pelatihan kerja ataupun reintegrasi Pembebasan Bersyarat,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Yuyun memberikan gambaran secara menyeluruh kepada tiga klien Bapas Kediri serta 85 orang santri lainnya berkaitan tentang pemahaman hukum sekaligus sosialisasi Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Menurutnya, pengetahuan tentang hukum sejak dini sangat diperlukan agar tercipta generasi muda yang melek hukum. [caption id="attachment_57652"

Monitoring Bapas Kediri Pastikan Reintegrasi Klien Anak Berjalan Baik
Kediri, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kediri memastikan masa integrasi tiga klien anak di Pondok Pesantren (Ponpes) Maftahul Uluum berjalan baik dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev), Kamis (8/3). Kepala Bapas Kediri, Yuyun Nurliana, menjelaskan pihaknya melakukan monev untuk mengamati dan mengevaluasi perkembangan klien anak yang sedang menjalani masa reintegrasi. “Kami juga membangun jejaring kerjasama dengan Ponpes Maftahul Ulum untuk menerima klien yang mendapat putusan untuk menjalani pidana berupa pelatihan kerja ataupun reintegrasi Pembebasan Bersyarat,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Yuyun memberikan gambaran secara menyeluruh kepada tiga klien Bapas Kediri serta 85 orang santri lainnya berkaitan tentang pemahaman hukum sekaligus sosialisasi Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Menurutnya, pengetahuan tentang hukum sejak dini sangat diperlukan agar tercipta generasi muda yang melek hukum. [caption id="attachment_57652" align="aligncenter" width="300"] monev Bapas Kediri[/caption] “Dewasa ini pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak-anak tidak selalu terjadi karena unsur kesengajaan, namun karena ketidaktahuan, kurangnya informasi, pergaulan yang salah, bahkan hanya perbuatan iseng sehingga berakibat fatal bagi anak yang bersangkutan ataupun korban,” terang Yuyun. Dalam pemberian materi yang dikemas secara serius namun santai tersebut muncul pertanyaan-pertanyaan yang lucu, namun mengelitik sebagai tanda para santri merespon dengan baik apa yang telah dipaparkan. Monev sekaligus sosialisasi ini pun disambut baik oleh pengasuh Ponpes Maftahul Uluum, yakni Bibit dan Sunarwan. Mereka mengapresiasi dan berpendapat kegiatan ini sangat penting untuk diberikan kepada generasi muda agar mereka lebih melek hukum sehingga pelanggaran hukum dengan pelaku anak-anak dapat diminimalisir dan dihindari.     Kontributor: Bapas Kediri

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0