Napi Buta Warna Buat Lukisan Menkumham dari Limbah Kulit

Tangerang, INFO_PAS - Ada hal beda yang ditampilkan stand Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2018 yang dibuka Hari Jumat (6/7). Salah satu barang yang menarik perhatian adalah lukisan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, dari limbah kulit warna-warni yang dibuat oleh narapidana buta warna, Erik. “Walaupun tidak bisa membedakan warna, tapi dengan bantuan sesama narapidana, justru ia dapat membedakan warna dari potongan limbah kulit warna-warni yang diberi angka,” jelas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, di lokasi APKASI Otonomi Expo 2018. Untuk membuat lukisan Menteri, terpidana 4 tahun pidana ini mengingat 263 angka yang diletakkan pada potongan kulit tersebut. “Ada 10 warna berbeda yang harus ia hafal dari 263 potongan itu,” lanjut Utami. Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Harun Sulianto,

Napi Buta Warna Buat Lukisan Menkumham dari Limbah Kulit
Tangerang, INFO_PAS - Ada hal beda yang ditampilkan stand Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2018 yang dibuka Hari Jumat (6/7). Salah satu barang yang menarik perhatian adalah lukisan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, dari limbah kulit warna-warni yang dibuat oleh narapidana buta warna, Erik. “Walaupun tidak bisa membedakan warna, tapi dengan bantuan sesama narapidana, justru ia dapat membedakan warna dari potongan limbah kulit warna-warni yang diberi angka,” jelas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, di lokasi APKASI Otonomi Expo 2018. Untuk membuat lukisan Menteri, terpidana 4 tahun pidana ini mengingat 263 angka yang diletakkan pada potongan kulit tersebut. “Ada 10 warna berbeda yang harus ia hafal dari 263 potongan itu,” lanjut Utami. Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Harun Sulianto, mengatakan kehebatan Erik berkat pembinaan petugas Rutan Cipinang, bekerja sama dengan Jeera Foundation yang membina narapidana di bidang kerajinan kulit dan seni. “Lukisan tersebut tidak dijual karena akan diserahkan untuk Menkumham, tapi jika ada pesanan dengan ukuran 35x50 cm harganya dipatok Rp. 5 juta,” terang Harun.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0