Napi Craft 2012: Rutan Bangli Kirim Patung Suling dan Janger

Jakarta, INFO_PAS – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar perhelatan besar di penghujung tahun 2012 ini, yakni pameran hasil karya narapidana dari seluruh lapas/rutan di Indonesia bertajuk Napi Craft 2012. Dengan mengambil tema “We Care”, pameran yang digagas oleh Dharma Wanita Persatuan Kemenkumham ini dilaksanakan di The East Building Mega Kuningan pada 17-21 Desember 2012 sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas dan kemandirian warga binaan dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ekonomi kreatif.

Besarnya perhelatan ini membuat seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemsyarakatan menjadi bersemangat untuk menampilkan hasil karya narapidana yang ada. Salah satunya adalah Rutan Bangli yang mengirimkan kerajinan hasil karya narapidana berupa patung suling dan patung janger.

Menurut I Nengah Darne, eks napi di Rutan

Napi Craft 2012:    Rutan Bangli Kirim Patung Suling dan Janger

Jakarta, INFO_PAS – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar perhelatan besar di penghujung tahun 2012 ini, yakni pameran hasil karya narapidana dari seluruh lapas/rutan di Indonesia bertajuk Napi Craft 2012. Dengan mengambil tema “We Care”, pameran yang digagas oleh Dharma Wanita Persatuan Kemenkumham ini dilaksanakan di The East Building Mega Kuningan pada 17-21 Desember 2012 sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas dan kemandirian warga binaan dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ekonomi kreatif.

Besarnya perhelatan ini membuat seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemsyarakatan menjadi bersemangat untuk menampilkan hasil karya narapidana yang ada. Salah satunya adalah Rutan Bangli yang mengirimkan kerajinan hasil karya narapidana berupa patung suling dan patung janger.

Menurut I Nengah Darne, eks napi di Rutan Bangli, proses pembuatan kedua patung tersebut tidak jauh berbeda. “Dengan menggunakan kayu cempaka dan alat ukir, prosesnya adalah dengan membuat bentuk patung, penghalusan, dan pengecatan”, jelas eks terpidana 3,5 tahun pasal 303 KUHP tersebut.

“Yang beda hanya waktu pengerjaan, dimana patung suling butuh 14 hari sedangkan patung janger 10 hari”, jelas Darne.

Darne memang telah bebas dari Rutan Bangli. Namun ia mengaku terus menjalin kerjasama dengan Rutan Bangli terkait pembuatan kerajinan patung ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Bengkel Kerja Bangkit Pemasyarakatan. Seperti diungkapkan oleh Darne, “Saat ini sudah ada penerus di Rutan Bangli yang mampu membuat kerajinan patung tersebut”.

Ia pun bangga hasil karya Rutan Bangli dapat dipamerkan di napi Craft Epo 2012. “Ini membuktikan bahwa karya napi bisa bersaing di pasaran. Mudah-mudahan kedepannya akan lebih banyak lagi pameran seperti ini”, seru Darne. (IR)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0