Napi Lapas Palangka Raya Numpuk

PALANGKA RAYA-KALTENG (bharatanews): Tingkat kejahatan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Klateng), semakin meningkat. Buktinya, kian banyak saja warga di daerah itu yang mendekam di penjara. Namun sayangnya, peningkatan jumlah tahanan, tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas lembaga pemasyarakatan (Lapas). Seperti Lapas Kelas II A Palangka Raya, saat ini sudah tidak lagi mampu menampung jumlah narapidana (Napi). Kapasitasnya yang hanya bisa menampung 198 orang, namun dipaksakan untuk dihuni sebanyak 422 terpidana, ditambah tahanan. "Dapat dikatakan Lapas Palangka Raya melebihi kapasitas hingga 200 persen atau penghuninya dua kali lipat dari daya tampunya,"kata Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Palangka Raya Edi Suwarno kepada wartawan kemarin (14/1). Dengan kondisi tersebut, dia mengakui untuk sementara belum ada rencana penambahan ruangan. Namun kondisi itu berpengaruh besar terhadap pengawasan barang maupun orang yang hendak masuk ke Lapas. Bukan hanya penghun

Napi Lapas Palangka Raya Numpuk
PALANGKA RAYA-KALTENG (bharatanews): Tingkat kejahatan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Klateng), semakin meningkat. Buktinya, kian banyak saja warga di daerah itu yang mendekam di penjara. Namun sayangnya, peningkatan jumlah tahanan, tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas lembaga pemasyarakatan (Lapas). Seperti Lapas Kelas II A Palangka Raya, saat ini sudah tidak lagi mampu menampung jumlah narapidana (Napi). Kapasitasnya yang hanya bisa menampung 198 orang, namun dipaksakan untuk dihuni sebanyak 422 terpidana, ditambah tahanan. "Dapat dikatakan Lapas Palangka Raya melebihi kapasitas hingga 200 persen atau penghuninya dua kali lipat dari daya tampunya,"kata Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Palangka Raya Edi Suwarno kepada wartawan kemarin (14/1). Dengan kondisi tersebut, dia mengakui untuk sementara belum ada rencana penambahan ruangan. Namun kondisi itu berpengaruh besar terhadap pengawasan barang maupun orang yang hendak masuk ke Lapas. Bukan hanya penghuni yang melebihi kapasitas, tapi juga keterbatasan personel pengamanan, terutama peralatan pendukungnya, menjadi faktor lain dalam menata keamanan Lapas. "Faktor-faktor itulah yang memungkinkan narkoba bisa beredar di dalam Lapas,"akunya. Melihat kondisi serba minim tersebut, Edi mengharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan penambahan sarana dan prasarana pendukung lainnya bagi Lapas Kelas IIA Palangka Raya. Sarana yang diharapkan tersebut, terutama yang bisa membantu petugas dalam mendeteksi barang maupun orang yang hendak masuk ke dalam Lapas, seperti obat-obatan terlarang hingga benda-benda kecil lainnya. Dengan peralatan yang memadai kami yakin bisa meminimalisir peredaran narkoba di dalam Lapas,” katanya seraya mengakui bahwa peningkatan sarana dan prasarana juga bisa mengoptimalkan upaya pembinaan sumber daya manusia (SDM) bagi seluruh warga binaan. "Sarana dan prasarana yang memadai juga bisa menambahnya kualitas SDM petugas Lapas,"tandasnya.(rho/dif) sumber: www.bharatanews.com/berita-233-napi-lapas-palangka-raya-numpuk.html

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0