Optimalkan Potensi Lahan, Lapas Terbuka NK Budidayakan Ikan Mujair

Nusakambangan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Nusakambangan menggiatkan pembinaan kemandirian bisang perikanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka ketika kembali ke masyarakat. Diakui Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan, Ahmad Hardi, budidaya ikan menjadi alternative sokusi bekal kemandirian bagi WBP.  “Dengan luas lahan dan potensi lahan ada di sekitar lapas sangat memungkinkan untuk pengembangan budidaya perikanan,” terangnya, Selasa (28/2). Saat ini, Lapas Terbuka Nusakambangan memiliki satu kolam berukuran 3x20 m yang berisi 3.500 ikan mujair dan 1.000 ikan nila. Ada pula tiga kolam lain berisi ikan lele, ikan patin, dan ikan bawal. Menurut penuturan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Nusakambangan, Muhamad Irvan Muayat, pihak lapas sangat mendukung program budidaya ikan. “Kami ingin WBP memiliki bekal kemandirian dan mampu mandir

Optimalkan Potensi Lahan, Lapas Terbuka NK Budidayakan Ikan Mujair
Nusakambangan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Nusakambangan menggiatkan pembinaan kemandirian bisang perikanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka ketika kembali ke masyarakat. Diakui Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan, Ahmad Hardi, budidaya ikan menjadi alternative sokusi bekal kemandirian bagi WBP.  “Dengan luas lahan dan potensi lahan ada di sekitar lapas sangat memungkinkan untuk pengembangan budidaya perikanan,” terangnya, Selasa (28/2). Saat ini, Lapas Terbuka Nusakambangan memiliki satu kolam berukuran 3x20 m yang berisi 3.500 ikan mujair dan 1.000 ikan nila. Ada pula tiga kolam lain berisi ikan lele, ikan patin, dan ikan bawal. Menurut penuturan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Nusakambangan, Muhamad Irvan Muayat, pihak lapas sangat mendukung program budidaya ikan. “Kami ingin WBP memiliki bekal kemandirian dan mampu mandiri,” tegas Irvan. Hal senada diutarakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Terbuka Nusakambangan, Ari Adi Kurniawan. “Diharapkan kedepannya setelah mereka keluar dari lapas dapat berhasil mengintegrasikan dirinya ke masyarakat untuk mencari nafkah yang halal,” harapnya. Pihak lapas memprediksi dalam lima bukan kedepan budidaya ikan sudah bisa dipanen dan hasilnya akan dipasarkan kepad apara pegawai di wilayah Nusakambangan melalui koperasi, warung makan, dan pacar Cilacap dengan harga Rp. 30-40 ribu/kg, sedangkan ikan nila akan dipasarkan seharga Rp. 20-30 ribu/kg. Apalagi prospeknya cukup baik mengingat tingginya permintaan akan kebutuhan ikan air tawar khususnya. Menurut salah satu WBP, Setia Wahidin, budidaya ikan mujair membutuhkan waktu kurang lebih 4-5 bulan. “Teman-teman sesama WBP cukup antusias dalam mengikuti pembinaan bidang perikanan yang ada seperti saat tahap pembuatan kolam, penebaran bibit ikan, dan perawatan ikan-ikan tersebut,” katanya. Penuturan seirama dikatakan WBP Panji yang tertarik ikut budidaya ikan di lapas. “Saya pernah membudidayakan ikan lele di rumah dan menguntungkan. Selanjutnya saya rencana membudidayakan kembali dengan jenis ikan lainnya seletah selesai menjalani pidana,” pungkasnya.       Kontributor: Dedy Winarto  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0