Pameran Produk Unggulan Narapidana 2017

PUN 2017, Narapidana from Nothing to Something Jakarta, INFO_PAS – Geliat industri dalam lapas yang dicanangkan Menteri Hukum dan HAM menjadikan  Pemasyarakatan semakin piawai membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan produktif. Membentuk pribadi narapidana yang selama ini tidak diperhitungkan menjadi sosok inspiratif dalam masyarakat. From Nothing to Something, Pemasyarakatan membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi sumber daya manusia potensial, terampil, berkualitas, dan berbudaya dengan ragam hasil karya inspiratif yang diakui pasar nasional hingga internasional. Bermodal SDM yang melimpah, Pemasyarakatan bangkit menuju perusahaan lapas modern, profesional, dan berorientasi profit. Memperingati Hari Ulang Tahun Pemasyarakatanke 53  tanggal 27 April 2017, serta menindaklanjuti MoU antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Nomor : M.HH-04.HM.03

Pameran Produk Unggulan Narapidana 2017
PUN 2017, Narapidana from Nothing to Something Jakarta, INFO_PAS – Geliat industri dalam lapas yang dicanangkan Menteri Hukum dan HAM menjadikan  Pemasyarakatan semakin piawai membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan produktif. Membentuk pribadi narapidana yang selama ini tidak diperhitungkan menjadi sosok inspiratif dalam masyarakat. From Nothing to Something, Pemasyarakatan membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi sumber daya manusia potensial, terampil, berkualitas, dan berbudaya dengan ragam hasil karya inspiratif yang diakui pasar nasional hingga internasional. Bermodal SDM yang melimpah, Pemasyarakatan bangkit menuju perusahaan lapas modern, profesional, dan berorientasi profit. Memperingati Hari Ulang Tahun Pemasyarakatanke 53  tanggal 27 April 2017, serta menindaklanjuti MoU antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Nomor : M.HH-04.HM.03.02 Tahun 2012 dan Nomor : 209.1/M-IND/5/2012 tentang Peningkatan Pembinaan Pelatihan Keterampilan WBP, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) 2017 di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta Selatan. selama empat hari dari tanggal 4 hingga 7 April 2017. Dengan tema “Kreatifitas tanpa batas meskipun tempat terbatas“ Pagelaran PUN 2017 menghadirkan 33 Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang akan memperkenalkan produk-produk unggulan industri dalam lapas dari tiap wilayah di Indonesia, serta mengikutsertakan 5 Mitra Kerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Tak hanya itu, akan disuguhkan juga talk show dengan tema  “Napi Dibina Untuk Berguna , From Nothing to Somethink,"  bagi para pengunjung serta demo kesenian dan  demo kegiatan kerja oleh WBP. Pameran PUN 2017 memadukan unsur pameran (exhibition) dan hiburan (entertainment). Perpaduan dua unsur ini menjadikan event ini tidak hanya memamerkan hasil karya narapidana tetapi merupakan arena yang baik untuk berdiskusi dan sarana hiburan yang mencerahkan. Menampilkan hasil kreatifitas dan karya narapidana sebagai produk kreatif yang kompetitif dan layak untuk dipersandingkan dengan produk unggulan dan bermutu tinggi, dengan tujuan menjaring pangsa pasar dan para pemangku kepentingan untuk bekerjasama dalam memproduksi dan memasarkan hasil karya narapidana. Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami menyampaikan, Maksud diadakan kegiatan ini adalah sebagai ajang Promosi, Sosialisasi dan Pemasaran Program Pembinaan Kegiatan Kerja Warga Binaan Pemasyarakatan  di Lapas. Meningkatkan motivasi jiwa wirausaha bagi petugas pemasyarakatan. Meningkatkan kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembinaan narapidana serta Mendukung salah satu program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yaitu mewujudkan Lapas Industri melalui APBNP 2016. "Melalui Momen pameran ini, Pemasyarakatan ingin menunjukkan bahwa tebal dan tingginya tembok bukan penghalang bagi WBP untuk tetap berkarya, mematahkan stigma negatif tentang Lapas dan WBP," ujarnya. Menurutnya yang terpenting adalah membangun sarana reintegrasi sosial dalam Sistem Pemasyarakatan yaitu menyatukan hidup, kehidupan, serta penghidupan WBP dan masyarakat.***    

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0