PANEN ZORGUM WBP LAPAS ATAMBUA

Atambua, INFO_PAS - Terletak jauh di ujung perbatasan Timor Timur dan sulitnya jangkauan medan, tidak membuat jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua kehilangan semangat untuk mengabdi pada negara. Hal ini dibuktikan oleh petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Atambua dengan melakukan panen perdana ladang zorgum hasil olahan para wargabinaannya, Selasa (1/4). Patut diacungkan jempol. Lahan seluas satu hektar yang sudah terbengkalai selama lebih dari empat tahun ini mampu di olah dan dikelola oleh para petugas dengan melibatkan sekitar 30 wargabinaan, menjadi lahan produktif. Ketika dihubungiINFO_PAS, Heru Suprijowinardi selaku Kalapas Atambua, mengatakan bahwa dalam panen perdana tanaman zorgum ini, hasil panen bukanlah hal yang utama. Yang terpenting adalah bagaimana WBP Lapas Atambua dapat mempelajari bagaimana cara bercocok tanam tanaman zorgum ini dengan baik dan benar. “Panen tanaman zorgum ini dapat meningkatkan kegiatan pembinaan dalam bidang pertanian di Lapas Atambua, sehingga lahan yang ada dapat digarap menjadi lebih produktif,” ucap Heru yang pernah menjabat di Lapas klas 1 Bandar Lampung. Lanjut menurut Heru, banyak olahan makanan dan minuman yang bisa dihasilkan dari tanaman zorgum. “Buahnya bisa diolah menjadi beras, tepung terigu, dan Bioetanol. Batangnya bisa di-press dan diolah menjadi sirup dan gula. Ampas dari batang yang sudah di-press airnya bisa diolah menjadi pupuk dan juga makanan ternak,” jelas Heru dengan penuh semangat. Dalam pelaksanaan panen tersebut, hadir Kadivpas Kemenkumham NTT, Zulkifli, Bupati Belu, Joachim Lopez serta para petinggi Pemda Kabupaten Belu, termasuk Kapolres dan Dandim 1605 Belu. Tanaman zorgum sangat cocok ditanam di lahan kering sehingga bisa dikembangkan di lahan Lapas Atambua, yang sekali penanamannya bisa dipanen hingga tiga kali. “Rencananya hasil olahan zorgum Lapas Atambua ini akan ikut dipamerkan dalam "Gelar Produk Unggulan Lapas" pada 22-25 April 2014 di Jakarta,” ujar Heru.