Pemasyarakatan Siap Wujudkan Pelayanan Tanpa Pungli

Gorontalo, INFO_PAS – Petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Gorontalo menandatangani pakta integritas anti pungutan liar (pungli) di hadapan Kepala Kantor (Kakanwil) Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Gorontalo, Agus Subandriyo, Senin (17/10). Agus yang didampingi sejumlah Kepala Divisi (Kadiv) juga memberikan arahan kepada seluruh petugas Bapas Gorontalo. “Perangi preman dalam diri masing-masing yang selaku mengajak berbuat keburukan, termasuk pungli,” tegas Agus. Usai pengarahan Kakanwil, Kadiv Administrasi, Ngadiono Basuki, menceritakan pengalamannya ketika menjadi Pembimbing Kemasyarakatan selama 15 tahun. Ia juga memberikan tips menghindari pungli dalam pelaksanaan tugas di lapangan. [caption id="attachment_42415" align="alignleft" width="523"]stop pungli di lpw medan stop pungli d

Pemasyarakatan Siap Wujudkan Pelayanan Tanpa Pungli
Gorontalo, INFO_PAS – Petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Gorontalo menandatangani pakta integritas anti pungutan liar (pungli) di hadapan Kepala Kantor (Kakanwil) Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Gorontalo, Agus Subandriyo, Senin (17/10). Agus yang didampingi sejumlah Kepala Divisi (Kadiv) juga memberikan arahan kepada seluruh petugas Bapas Gorontalo. “Perangi preman dalam diri masing-masing yang selaku mengajak berbuat keburukan, termasuk pungli,” tegas Agus. Usai pengarahan Kakanwil, Kadiv Administrasi, Ngadiono Basuki, menceritakan pengalamannya ketika menjadi Pembimbing Kemasyarakatan selama 15 tahun. Ia juga memberikan tips menghindari pungli dalam pelaksanaan tugas di lapangan. [caption id="attachment_42415" align="alignleft" width="523"]stop pungli di lpw medan stop pungli di lpw medan[/caption] Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas IIA Medan, Kepala Lapas (Kalapas) Herlin Candrawati mensosialisasikan Stop Pungli kepada seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (14/10). "Petugas yang kedapatan pungli, besar atau kecil, akan dipecat sesuai perintah langsung dari Presiden dan Menteri kita," tegas Herlin. Tak hanya itu, Kalapas juga mengimbau seluruh WBP untuk tidak memberikan apa pun kepada petugas. “Jangan paksa petugas untuk melakukan pungli. Di sini semuanya tidak pakai biaya, baik itu pengurusan PB, CB, JC, dll,” lanjutnya. Eks Kalapas Sumedang ini juga menegaskan kembali tentang zero handphone karena sudah ada warung telekomunikasi di setiap blok hunian. "Saya berharap semua WBP tidak ada lagi yang menggunakan handphone. Bila masih menggunakan, haknya akan dicabut,” terangnya. Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rangkabitung, Kepala Rutan (Karutan) Sigit Budiyanto secara tegas memerintahkan jajarannya agar secara saksama dan bersama-sama memerangi pungli. Dihubungi melalui sambungan telepon, Sigit juga meminta seluruh petugas agar menyamakan persepsi dan strategi pemebrantasan pungli. [caption id="attachment_42416" align="alignleft" width="361"]pengarahan anti pungli di rutan rangkasbitung pengarahan anti pungli di rutan rangkasbitung[/caption] “Saya tegaskan kepada semua petugas tanpa terkecuali agar memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dalam bekerja. Jangan sampai terdengar ada pungli karena saya tidak segan untuk melakukan pemeriksaan dan pemberian sanksi yang tegas terhadap petugas yang tidak taat aturan,” tegasnya. Senada dengan Karutan, Ketua Pengawas Internal (Wasinternal) Rutan Rangkasbitung, Adi Santo, bertutur dibutuhkan arahan agar pengertian, tindakan, strategi pemberantasan, serta sanksi yang diberikan bisa sama persepsinya. “Segala bentuk tambahan biaya, baik itu diberikan langsung oleh penghuni/pengunjung maupun oleh petugas sekecil apa pun dengan maksud tertentu di lingkungan rutan, maka itu termasuk pungli. Jika kedapatan atau terdengar hal tersebut, Wasinternal akan melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi sanksi kepada pimpinan dan bagian kepegawaian tanpa terkecuali,” tegas Adi. Ia mengakui akan ada banyak tantangan agar Rutan Rangkasbitung benar-benar zero pungli. Namun, dirinya yakin seluruh jajaran rutan bisa mendukung dan melaksanakan instruksi Karutan dengan sebaik-baiknya. “Selain komitmen secara intern, dibutuhkan faktor ekstern seperti sosialisasi kepada penghuni dan masyarakat bahwa kami akan memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya dan tanpa memilah-milah. Semuanya sama dan akan dilayani dengan baik sesuai prosedur yang ada,” tambah Adi. Sementara salah satu pegawai Rutan Rangkasbitung, Heryandi, mengaku siap melaksanakan instruksi Karutan dan arahan Ketua Wasinternal untuk memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. “Saya bertugas di P2U. Tentu selama ini rentan dengan hal tersebut, terutama karena budaya masyarakat yang terkadang secara sukarela memberikan sesuatu kepada kita. Tapi, dengan tegas dan mengedepankan pelayanan prima, saya siap menyikapi hal tersebut agar benar-benar tidak ada pungli di rutan,” janjinya.   Kontributor: Bapas Gorontalo, Heni P. Tarigan, Pratama Dzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0