Pendampingan Psikolog Bangun Jati Diri WBP Rutan Balikpapan

Balikpapan, INFO_PAS – Wajah ceria penuh semangat terpancar dari 102 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIb Balikpapan, Jumat (13/7). Dengan antusias mereka kembali mengikuti program pendampingan bersama psikolog dari HIMPSI Balikpapan yang sempat break selama Bulan Ramadan lalu. Kegiatan pendampingan ini difokuskan kepada membangun jati diri WBP saat dan setelah menjalani masa pidana, salah satunya dengan dinamika kelompok untuk menumbuhkan energi positif serta kepercayaan diri bagi para WBP. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Kami harap seluruh WBP selalu mengikuti semua program pembinaan yang ada di rutan serta ilmu yang diberikan para psikolog sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat,” pesan Kepala Rutan Balikpapan, Febie Dwi Hartanto. [caption id="attachment_62431" align="aligncenter" width="300"] Pendampingan Psikolog Bangun Jati Diri WBP Rutan Balikpapan

Balikpapan, INFO_PAS – Wajah ceria penuh semangat terpancar dari 102 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIb Balikpapan, Jumat (13/7). Dengan antusias mereka kembali mengikuti program pendampingan bersama psikolog dari HIMPSI Balikpapan yang sempat break selama Bulan Ramadan lalu. Kegiatan pendampingan ini difokuskan kepada membangun jati diri WBP saat dan setelah menjalani masa pidana, salah satunya dengan dinamika kelompok untuk menumbuhkan energi positif serta kepercayaan diri bagi para WBP. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Kami harap seluruh WBP selalu mengikuti semua program pembinaan yang ada di rutan serta ilmu yang diberikan para psikolog sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat,” pesan Kepala Rutan Balikpapan, Febie Dwi Hartanto. [caption id="attachment_62431" align="aligncenter" width="300"] kegiatan pendampingan di Rutan Balikpapan[/caption] Dinamika kelompok berjalan penuh keceriaan dengan pelbagai tipe games yang telah disusun oleh para psikolog diantaranya games yang mengarahkan WBP untuk berjoget dengan mempengarkan sebuah lagu. Setelah musik dihentikan, WBP harus berdiri diatas sehelai koran secara berkelompok. Materi kegiatan dalam pendampingan ini untuk membangun jati diri, kepercayaan diri, dan menumbuhkan motivasi positif WBP meskipun mereka sekarang berada dibalik jeruji besi serta membangun mental untuk beradaptasi setelah menjalani masa pidana saat kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat.     Kontributor: Galih Wicaksono  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0