Pengawasan Pemungutan Suara di Lapas

Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia salah satu tempat rawan dalam kecurangan Pemilu 2014. Selain Lapas, pulau-pulau terluar dan pulau yang secara geografis letaknya susah dijangkau media pengawas masuk ke dalam daftar potensi kecurangan pada pelaksanaan pemilu.

"Di titik itu semua, potensi manipulasi surat suara dalam pergerakan penghitungan suara juga rawan terjadi, di lapas dan kepulauan yang letaknya susah dijangkau media pemantau," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan, di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2014). Dahlan menambahkan, selain rawan manipulasi hasil pemilu, lapas juga rawan akan intimidasi pemilih dalam menentukan hak politiknya. Terlebih jika pejabat di Kementerian Hukum dan HAM mencalonkan diri sebaga anggota legislatif pada pemilu ini. "Karena kita ketahui pejabat Kementerian Hukum dan HAM merupakan calon legislat

Pengawasan Pemungutan Suara di Lapas

Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia salah satu tempat rawan dalam kecurangan Pemilu 2014. Selain Lapas, pulau-pulau terluar dan pulau yang secara geografis letaknya susah dijangkau media pengawas masuk ke dalam daftar potensi kecurangan pada pelaksanaan pemilu.

"Di titik itu semua, potensi manipulasi surat suara dalam pergerakan penghitungan suara juga rawan terjadi, di lapas dan kepulauan yang letaknya susah dijangkau media pemantau," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan, di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2014). Dahlan menambahkan, selain rawan manipulasi hasil pemilu, lapas juga rawan akan intimidasi pemilih dalam menentukan hak politiknya. Terlebih jika pejabat di Kementerian Hukum dan HAM mencalonkan diri sebaga anggota legislatif pada pemilu ini. "Karena kita ketahui pejabat Kementerian Hukum dan HAM merupakan calon legislatif, ini yang saya kira perlu dijaga soal netralitas. Karena kontrol pengawasan, kontrol publik yang lemah tidak bisa memasuki secara langsung, kekhawatiran intimidasi dalam pemungutan suara juga terjadi," ujar Dahlan. Dia berharap, karena di lapas sendiri tertutup dan tidak semua para pihak mendapatkan informasi, ada akses kemudahan para pemantau pemilu dalam mengawal pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

"Ya diberikan akses bagi pemantau pemilu dan media massa untuk mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan suara itu. Itu salah satu solusinya ya," tandas Dahlan.

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0