Penghuni Lapas Diajari Wirausaha

SIMALUNGUN – Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar, akan diajari berwirausaha. Program ini bertujuan agar para warga binaan memiliki keterampilan dan bisa mendapatkan uang masuk. Hal itu disampaikan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Prayer Manik, ketika ditemui METRO, Minggu (8/9). Menurut dia, program ini merupakan salahsatu langkah untuk mencegah terjadinya kerusuhan di Lapas. Dia menyebutkan, adapun bentuk wirausaha yang akan dibentuk antara lain doorsmear, perbengkelan dan lainnya. Sebelumnya, kata Prayer, pihaknya juga sudah membentuk wirausaha, seperti bercocok tanam, bengkel las dan kerajinan tangan berbahan baku dari barang-barang tak terpakai lagi. “Rencananya, kita akan kembangkan ini dengan tujuan para warga binaan memiliki keterampilan dan ada uang masuknya. Setelah keluar dari Lapas nanti, mereka sudah bisa mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya,” ujarnya. Untuk langkah awal, lanjut Prayer, mereka yang

Penghuni Lapas Diajari Wirausaha
SIMALUNGUN – Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar, akan diajari berwirausaha. Program ini bertujuan agar para warga binaan memiliki keterampilan dan bisa mendapatkan uang masuk. Hal itu disampaikan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Prayer Manik, ketika ditemui METRO, Minggu (8/9). Menurut dia, program ini merupakan salahsatu langkah untuk mencegah terjadinya kerusuhan di Lapas. Dia menyebutkan, adapun bentuk wirausaha yang akan dibentuk antara lain doorsmear, perbengkelan dan lainnya. Sebelumnya, kata Prayer, pihaknya juga sudah membentuk wirausaha, seperti bercocok tanam, bengkel las dan kerajinan tangan berbahan baku dari barang-barang tak terpakai lagi. “Rencananya, kita akan kembangkan ini dengan tujuan para warga binaan memiliki keterampilan dan ada uang masuknya. Setelah keluar dari Lapas nanti, mereka sudah bisa mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya,” ujarnya. Untuk langkah awal, lanjut Prayer, mereka yang akan diajari wirausaha itu adalah warga binaan yang sudah divonis dan berkelakuan baik. “Kita juga melakukan penilaian. Makanya, kita selalu membuka jalan buat warga binaan yang ingin bekerja. Syaratnya hanya itu, intinya semua warga binaan memiliki peluang sama,” kata Prayer. Kemudian untuk pembuatan doorsmear dan perbengkelan, Prayer mengatakan, pihaknya masih akan melakukan diskusi internal. “Mungkin doorsmear yang terlebih dahulu. Nantinya kita menyediakan mesin pompa, sabun dan perlengkapan lain. Para warga binaan yang terpilih akan langsung bekerja sekaligus mengurus perusahaan kecil kita itu,” pungkasnya. Ewin, salahseorang warga binaan, mengatakan, sangat menyambut baik rencana Lapas tersebut. Dengan adanya kegiatan seperti itu, dirinya tidak akan merasakan lamanya waktu berputar untuk menunggu habisnya masa tahanan. “Mudah-mudahan terpilih. Kan lumayan ada uang masuk untuk beli makanan atau rokok,” harapnya. Pipo Sidabalok (26), ketika dimintai pendapatnya, mengenai rencana pihak Lapas tersebut mengaku sangat mengapresiasinya. Dia juga mengatakan, tidak takut memberikan kendaraannya untuk dicuci atau diperbaiki. “Mana mungkin orang itu (warga binaan) lari. Pasti mereka juga sudah berfikir bagus. Sebab, diberi kepercayaan hingga bekerja dan mendapatkan uang, sudah suatu kebanggaan bagi mereka. Kalaupun lari, pasti tertangkap lagi dan akan makin rugi,” papar pria yang tinggal di Jalan Melanton Siregar itu. (wis/dro) Sumber : http://www.metrosiantar.com/2013/penghuni-lapas-diajari-wirausaha/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0