Perdana di Sulbar, Rutan Mamuju Layani Kunjungan Berbasis IT

Mamuju, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju kini telah memberlakukan program berbasis IT dalam layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Apalagi bertambahnya jumlah WBP berimbas pada meningkatnya pembesuk Rutan Mamuju. “Sebenarnya program berbasis IT ini telah dilaksanakan di seluruh Indonesia, namun ini adalah kali pertama dilaksanakan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat,” terang Kepala Rutan (Karutan) Mamuju, Abd. Rahman. Dalam layanan kunjungan berbasis IT, keluarga dan kerabat WBP akan diinput datanya oleh petugas pendaftaran kunjungan saat kunjungan pertama. Data tersebut berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, foto, serta data WBP yang akan dikunjungi. Data pengunjung ini terhubung dengan aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) di ruang kesatuan pengamanan rutan untuk selanjutnya petugas melakukan pemanggilan WBP yang hendak dibesuk. Pada kunjungan berikutnya, kelu

Perdana di Sulbar, Rutan Mamuju Layani Kunjungan Berbasis IT
Mamuju, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju kini telah memberlakukan program berbasis IT dalam layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Apalagi bertambahnya jumlah WBP berimbas pada meningkatnya pembesuk Rutan Mamuju. “Sebenarnya program berbasis IT ini telah dilaksanakan di seluruh Indonesia, namun ini adalah kali pertama dilaksanakan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat,” terang Kepala Rutan (Karutan) Mamuju, Abd. Rahman. Dalam layanan kunjungan berbasis IT, keluarga dan kerabat WBP akan diinput datanya oleh petugas pendaftaran kunjungan saat kunjungan pertama. Data tersebut berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, foto, serta data WBP yang akan dikunjungi. Data pengunjung ini terhubung dengan aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) di ruang kesatuan pengamanan rutan untuk selanjutnya petugas melakukan pemanggilan WBP yang hendak dibesuk. Pada kunjungan berikutnya, keluarga/pengunjung hanya diinput NIK-nya oleh petugas, sedangkan data lain akan muncul secara otomatis karena data pengunjung dan fotonya telah tersimpan dalam aplikasi SDP yang membuat layanan menjadi lebih efisien. “Sebenarnya masih ada kendala, seperti tidak adanya komputer dan webcam khusus. Kami mengakalinya dengan memanfaatkan komputer yang sudah tidak terpakai, namun dapat diservis kembali melalui tangan-tangan WBP. Webcam dibeli dari uang sumbangan pegawai. Alhamdulillah dapat berjalan walaupun belum maksimal,” terang Karutan. Ia berharap Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dapat memberikan sarana, terutama peralatan IT guna mendukung tugas dan fungsi di Rutan Mamuju.     Kontributor: Divisi PAS Sulbar      

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0